Sekarang Warga Miskin Bekasi Berobat Pakai Kartu Keluarga

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 16 Januari 2017 16:37 WIB

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, meluncurkan kartu sehat berbasis nomor induk kependudukan (NIK) bagi warga tak mampu. Menurut Rahmat, sebanyak 26.708 keluarga yang terfasilitasi kartu tersebut dipastikan bebas biaya berobat di rumah sakit.

“RSUD maupun rumah sakit swasta yang berdiri di Kota Bekasi harus menghargai kartu tersebut,” kata Rahmat di sela launching kartu sehat berbasis NIK di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Senin, 16 Januari 2017.


Baca: RSUD Bekasi Akan Jadi Rumah Sakit Warga Miskin

Menurut Rahmat, kartu tersebut bisa dipakai di 37 rumah sakit swasta yang berkerja sama dengan pemerintah. Karena itu, Rahmat meminta agar pihak rumah sakit tidak menolak pasien miskin pemegang kartu tersebut ketika berobat.

Kartu tersebut, ujar Rahmat, merupakan realisasi dari penggunaan kartu keluarga (KK) sebagai pelayanan dasar kesehatan bagi warga tak mampu di Kota Bekasi. Karena itu, pemerintah menerbitkan satu kartu yang berisi data base satu keluarga di dalam KK. “Data itu telah sinkron antara data di Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kependudukan,” ujar Rahmat.

Rahmat menambahkan, kartu tersebut juga bisa untuk masyarakat Kota Bekasi dengan penghasilan di bawah atau sama Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2017 sebesar Rp 3,5 juta. “Jadikan kartu sehat ini sebagai kartu bermartabat dan bermanfaat bagi warga yang membutuhkan,” kata Rahmat.


Baca juga: 114 Balita di Bekasi Menderita Gizi Buruk

Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Dadi Kusradi, mengapreasi langkah Pemerintah Kota Bekasi yang memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk kartu berbasis nomor induk kependudukan. “Tingkat keakuratan data semakin valid berdasarkan NIK, diharapkan tidak ada double kartu,” tutur Dadi.

Karena itu, lembaganya meminta kepada rumah sakit swasta untuk menaati kebijakan baru ini. DPRDtak ingin ada laporan dari warga bahwa masyarakat pemegang kartu tersebut dipersulit ketika berobat di rumah sakit swasta atau milik pemerintah. “Jangan menistakan kartu sehat ini,” kata Dadi.

ADI WARSONO

Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

17 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

19 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

19 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

29 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

53 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya