Stasiun MRT Sisingamangaraja Bergeser, Ini Alasannya

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 13:09 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di dekat proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jakarta, 19 Januari 2017. PT MRT Jakarta berkordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya, akan melakukan penutupan Jalan Fatmawati mulai 4 Februari hingga 11 Agustus 2017. ANTAR/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Agung Wicaksono mengatakan ada pergeseran stasiun MRT Sisingamangaraja dari titik semula sejauh 50 meter. Pergeseran dilakukan karena titik semula berdekatan dengan permukiman warga.

"Area itu bersinggungan dengan area permukiman masyarakat," kata dia di Balai Kota, Selasa, 31 Januari 2017. Jika bersinggungan dengan permukiman, menurut dia, pihaknya harus meminta dukungan dari penduduk setempat, sedangkan hal tersebut tak mudah.

Baca : Stasiun MRT Dibangun, Jalan Fatmawati Akan Ditutup

Pintu masuk MRT di stasiun Sisingamangaraja semula ingin dibangun tepat berdekatan dengan area concourse atau area tiket Transjakarta. Namun, area tersebut ternyata bersinggungan dengan area permukiman masyarakat. "Kalau di situ ada rumah warga yang elit, tidak mudah dapat dukungan karena akan ada pintu, tangga, dan eskalator ke stasiun. Otomatis akan ada kerumunan orang. Kumpulan orang akan di situ," ujarnya.

Meski begitu, kata Agung, pergeseran tersebut tidak membuat stasiun Sisingamangaraja dengan halte Transjakarta CSW rute Ciledug-Tendean yang terletak di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, tidak terintegrasi. Menurut dia, jarak antara keduanya hanya 125 meter.

Akses pintu MRT akan dibuat dua buah, di sebelah barat dan timur. Di kedua pintu masuk akan disediakan lift untuk menuju tempat pembelian tiket di level concourse. "Jadi pelanggan yang masuk dari pintu barat, akan lewat jalur Transjakarta. Jadi kurang terintegrasi apa?" kata Agung.

Baca: Pembangunan Stasiun MRT Haji Nawi Terhalang 3 Bidang Lahan

Penjelasan itu juga, kata Agung, sekaligus untuk mengklarifikasi pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan yang menilai pembangunan halte Transjakarta CSW yang terletak di Jalan Trunojoyo tidak terinterintegrasi dengan mass rapid transit (MRT). Selain itu, jarak antara halte Transjakarta CSW dengan Stasiun MRT Sisingamangaraja dianggap cukup jauh.

Menurut Agung, jarak 125 meter masih dinilai ideal karena masih dalam kategori terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, di sisi stasiun MRT yang terletak di atas juga akan dibangun pesestrian atau jalur pejalan kaki. "Sehingga penumpang bisa berpindah moda tanpa harus lewat ground (turun ke jalan raya). Menurut kami, itu titik integrasi paling riil," ujarnya.

Agung mengatakan pergeseran juga dilakukan karena ada perhitungan kecepatan moda untuk menentukan lokasi stasiun. Perhitungan tersebut juga mengatur jarak antar stasiun diperkirakan harus berkisar pada jarak 800 hingga 1.000 meter. "Idealnya, stasiun MRT (Sisingamangaraja) memang di sana, agak bergeser. Kami juga mempertimbangkan transit oriented development. Supaya ada potensi kawasan baru yang bisa ditumbuhkan," kata dia.

Nantinya, Agung mengatakan integrasi moda transportasi berada pada level concourse. Ia mencontohkan lima moda transportasi akan berkumpul di Dukuh Atas, seperti Transjakarta, kereta Commuter Line, kereta Bandara, MRT dan Light Rail Transit (LRT). Agung menuturkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah menyiapkan masterplan integrasi yang tidak hanya fisik, tetapi juga sistem tiket.

LARISSA HUDA

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

8 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

18 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

21 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

23 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

27 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

28 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya