TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P. Sabandar mengatakan akan mempercepat pembangunan Stasiun MRT Haji Nawi yang terletak di persimpangan Jalan Haji Nawi dengan Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Namun, dalam proses pembangunannya masih menemukan hambatan karena masih ada tiga bidang lahan yang belum dibebaskan.
"Sekarang masih dalam proses konsinyasi. Pembebasan lahan tersebut penting agar pembangunan berjalan dengan cepat," kata Willy saat dijumpai di lokasi pembangunan Stasiun Haji Nawi, Rabu, 1 Februari 2017.
Baca Juga:
Willy mengatakan dalam pembangunan stasiun tersebut mau tidak mau sebagian ruas Jalan Fatmawati akan dipersempit. Willy sendiri membantah kabar ihwal penutupan total jalan tersebut karena pembangunan stasiun MRT. Hanya saja, kata Willy, semula jalan yang menyisakan dua lajur itu akan kembali dipersempit menjadi satu lajur.
Dengan adanya tiga bidang lahan yang belum selesai proses konsinyasinya, lahan tersebut belum bisa dibebaskan. Berdasarkan pantauan Tempo, lahan tersebut masih menutupi jalan. Sementara, lahan sebelahnya sudah dibongkar. Dengan begitu, bagian lahan yang belum dibebaskan membentuk belokan. "Kalau masih ada ditemukan jalur yang menjorok, tandanya lahan tersebut masih konsinyasi. Kami masih menunggu keputusan pengadilan," kata Willy.
Adapun tiga lahan krusial yang masih menghambat pembangunan Stasiun terletak di sisi timur dan barat. Pada sisi bagian timur ada dua titik, yaitu lahan nomor 400 dan 386. Sementara bagian barat hanya ada satu bidang lahan yang bernomor 391.
Baca Juga:
"Kami berharap bisa membantu percepatan lewat keputusan pengadilan. Kami berhitung pembebasan lahan seharusnya selesai bulan ini karena keputusan pengadilan berlaku sejak 30 hari. Sementara, konsinyasi sudah dilakukan pada akhir Desember lalu," ujar Willy.
Willy menyebutkan sebetulnya ada 136 lahan kritis yang bermasalah dengan pemiliknya. Namun, pihak MRT sudah mengurus pembebasan lahan tersebut sehingga sudah ada 110 bidang lahan sudah dibebaskan. Sementara itu, masih ada 26 lahan yang masih dalam tahap konsinyasi. Tiga lahan penghambat Stasiun MRT Haji Nawi jadi salah satunya.
LARISSA HUDA