2 Pembunuh Keji Divonis Mati, Ibu Eno Teriak Alhamdulillah

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 07:53 WIB

Sidang di Pengadilan Negeri Tangerang menghadirkan dua terdakwa pembunuhan Eno Farihah, buruh PT Polyta Global Mandiri. MARIFKA WAHYU HIDAYAT

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua majelis hakim, M. Irfan Siregar, membacakan putusannya dalam sidang kasus pembunuhan Eno Farihah di Pengadilan Negeri Tangerang. Hakim menjatuhkan vonis mati kepada dua terdakwa, Rahmat Arifin bin Hartono dan Imam Harpriadi. "Alhamdulillah," teriak Mahpudoh, ibunda Eno yang duduk di kursi pengunjung sidang pada Rabu, 8 Februari 2017. Kerabat Eno lainnya juga mengucapkan syukur.

Baca juga:
Hakim Vonis Mati Dua Terdakwa Pembunuh Eno Farihah
Ibu Eno Farihah Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Berat


Eno dibunuh dan diperkosa di mes tempat kerjanya, PT Poly Global Mandiri, di Desa Jati Mulia, Kosambi. Pembunuhan keji itu terjadi 12 Mei 2016. Terdakwa lain yang masih di bawah umur, RAI, 15 tahun, telah divonis 10 tahun penjara.

Mahpudoh bersama kerabatnya selalu hadir dalam setiap sidang. Mereka menyewa angkutan umum dari rumahnya di Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. "Jika perlu hukuman berat melebihi hukuman mati," kata Mahfudo, yang mengenakan gamis dan kerudung warna hitam, sebelum sidang pembacaan vonis hakim.

Perempuan yang melahirkan tujuh anak itu mengatakan jika perbuatan para terdakwa sangat sadis dan keji. "Kalau langsung dibunuh mungkin tidak seberapa, tapi anak saya disiksa dan diperlakukan sangat tidak manusiawi," kata dia.

Simak juga:
Divonis Mati, Ini Reaksi Dua Pembunuh Eno Parihah

Apalagi, kata Mahfudoh, Eno yang berusia 19 tahun adalah anak yang baik, sopan, dan ramah. "Bukan anak yang judes atau kegenitan, tapi mengapa mereka tega berbuat keji itu," ujar wanita paruh baya ini.

Oleh karena itu, Mahpudoh sempat menangis ketika hakim membacakan bagaimana terdakwa Rahmat Arifin memerkosa dan membunuh korban secara sadis bersama Imam Harpriadi dan RAI. Suara tangisan Mahpudoh yang pilu tak ayal terdengar ke telinga hakim. "Keluarga korban ya, tolong diajak keluar kalau tidak kuat agar sidang bisa berlangsung," kata Irfan Siregar.

AYU CIPTA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

18 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

19 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

23 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya