Dilarang Masuk Terminal Tipe B, Ini Kata Pengelola Bus AKAP  

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 10:32 WIB

Sejumlah bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) memenuhi terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, (06/01). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mulai pukul 00.00 tengah malam nanti menutup Terminal Lebak Bulus. Tempo/Dian Triyuli handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang giat menertibkan bus-bus antarkota antarprovinsi yang masih singgah di terminal tipe B. Pemerintah mengalihkan bus AKAP untuk beroperasi terminal tipe A, salah satunya di Terminal Terpadu Pulogebang.

Hal tersebut tak disepakati oleh sejumlah perusahaan otobus yang masih beroperasi di terminal tipe B, seperti di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Meski bus AKAP sudah tak diizinkan ke sana, nyatanya terminal tersebut masih ramai penumpang yang hendak ke luar kota.

Baca: Bus AKAP Hanya Boleh Masuk Tiga Terminal ini

Nanik Suwarni, pengurus PO Aneka Jaya, mengatakan kepindahan ke Pulogebang hanya akan menyulitkan para penumpang. “Terminal ini justru membantu penumpang yang hendak ke luar kota,” katanya, Rabu, 8 Februari 2017.

Dia pun sampai berani memberikan arahan kepada para sopir dan kernet bus Aneka Jaya agar tetap beroperasi Lebak Bulus. “Pokoknya nanti kalau disetop oleh petugas Dinas Perhubungan, bilang saja kalau bus ini masih ber-KP (kartu pengawasan Lebak Bulus). Dijamin tidak akan ditilang,” ujarnya.

Baca: Pemerintah Sediakan 26 Bus Feeder ke Terminal Pulogebang

Hal senada disampaikan Sutiyani, penanggung jawab PO Dedy Jaya Sub-Lebak Bulus. Dia meminta pemerintah tetap mengizinkan bus AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang di Lebak Bulus. “Kalau ikuti aturan pemerintah, anak saya tidak makan,” ujarnya. Perempuan berusia 45 tahun itu memperoleh komisi Rp 10 ribu per tiket dari penjualan karcis bus.

Penumpang yang biasa naik-turun bus AKAP dari Lebak Bulus pun berharap terminal ini tetap melayani rute AKAP. Seperti Sugiatno, 53 tahun, warga Kebayoran Lama. “Akses ke Pulogebang sulit dan jauh. Kalau naik dari sini (Lebak Bulus) kan dekat,” tutur pria asal Solo, Jawa Tengah, itu.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Sigit Wijatmoko mengatakan sulit menghukum PO karena sebagian masih memiliki KP Lebak Bulus. Menurut dia, Kementerian Perhubungan mesti menghentikan penerbitan kartu pengawasan Lebak Bulus. “Selama KP tidak berubah, mereka tetap bisa beroperasi,” tuturnya.

Sejak akhir Januari 2017, Kementerian Perhubungan melarang bus-bus AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang di sembilan terminal tipe B yang ada di Jakarta seperti Lebak Bulus, Tanjung Priok, Pasar Minggu, Pinang Ranti, Pulogadung, Rawamangun, Rawa Buaya, dan Grogol. Bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mengatakan akan membekukan izin PO yang tak mau pindah ke Pulogebang. Tetap saja ada bus yang membandel.

Terminal Terpadu Pulogebang, yang mulai digunakan pada Desember 2016, merupakan terminal tipe A dengan luas bangunan mencapai 5,4 hektare. Seharusnya, bus AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang tujuan kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, hingga Nusa Tenggara Barat di terminal baru ini. Hingga saat ini, baru 110 PO dari 136 PO yang beroperasi dari sana.

GANGSAR PARIKESIT



Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

13 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

15 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

15 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

22 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

24 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

37 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

57 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya