Putaran Kedua, KPU DKI Jamin Hak Suara Pemilih Tambahan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 17 Februari 2017 02:40 WIB

KPUD DKI merilis surat suara untuk coblosan 15 Februari 2017. M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno memastikan daftar pemilih tambahan (DPTb) yang telah menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Rabu, 15 Februari 2017, akan terdata sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Hal akan dilakukan bila pemilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk periode 2017-2022 dipastikan dua putaran.

"(DPTb) Disediakan surat suara. Akan kita data dari absen DPTb kemarin," ujar Sumarno di Hotel Bidakara, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2017.

Sumarno menjelaskan, ada tiga kategori pemilih bila KPU DKI memutuskan putaran kedua. Ketiga kategori itu adalah DPT, DPTb, dan warga DKI Jakarta yang tidak hadir dan belum terdaftar di DPT. KPU DKI sedang merumuskan mekanisme pendataan pemilih yang bukan DPT ataupun DPTb. Sebab, KPU DKI tak lagi menurunkan petugas pemutakhiran yang datang ke rumah-rumah untuk mendata identitas warga.

Baca: Sehari Setelah Pemungutan Suara, Ini Kegiatan Ahok

"Karena di putaran kedua tidak ada lagi coklit (proses pencocokan dan penelitian data pemilih) seperti putaran pertama," kata Sumarno.

KPU DKI, menurut Sumarno, masih merumuskan apakah istilah DPTb yang belum terdaftar di DPT tetap dipertahankan pada putaran kedua. KPU DKI ingin menjamin dan memastikan bagaimana seluruh warga Ibu Kota yang telah memenuhi syarat dapat berpartisipasi menggunakan hak pilih di putaran kedua.

"Karena pada dasarnya putaran kedua hanya mengulang. Jadi pemilihnya sama. Prinsipnya semua warga DKI harus terfasilitasi hak pilihnya," ucap Sumarno.

Sementara itu, untuk menjamin surat suara tak habis lagi di putaran kedua, Sumarno meminta masyarakat proaktif bila ingin menggunakan hak suaranya. Caranya dengan memastikan statusnya sebagai DPT sebelum putaran kedua berlangsung. "Kalau semua pemilih terdata, (kekurangan surat suara) tidak akan terjadi," katanya.

Baca: Banjir Jakarta, Kadis Tata Air: Papan Turap Ciliwung Bocor

Rekapitulasi suara akan dilakukan berjenjang. Untuk tingkat kecamatan, rekapitulasi berlangsung pada 16-22 Februari 2017. Setelahnya, penghitungan di tingkat kota direncanakan selesai pada 25 Februari 2017 dan di tingkat provinsi pada 25-27 Februari 2017.

"Tanggal 27 Februari 2017 sudah diketahui hasilnya apakah akan ada putaran kedua. Manakala ada calon gubernur dan wakil gubernur yang mempunyai suara lebih dari 50 persen, pasti hanya satu putaran," ujar Sumarno.

Putaran kedua pilkada rencananya akan dilaksanakan pada 19 April 2017 bila tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, jika ada gugatan, putaran kedua akan mundur hingga Juni 2017.

LANI DIANA | ABDUL MALIK

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya