Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Rabu, 1 Maret 2017 07:18 WIB

Ketua Dewan Syariah WilayahPKSDKI Jakarta AbdurrahmanSuhaimi (tengah) menemui perwakilan kelompok Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama (Bakorppa) untuk menyampaikan keberatannya soal ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama aau Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51 di Gedung DPRD, 7 Oktober 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta -Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017. Cara ini tak pernah dilakukan oleh gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Akibatnya, banyak anggaran tak perlu dan melanggar aturan ikut masuk. Kementerian Dalam Negeri menolak ratusan pos anggaran tersebut.

Jangan kenceng-kenceng sama DPRD," ujar Soni memberi alasan, kepada Linda Hairani, Indri Maulidar, dan Aisha Shaidra dari Tempo, Sabtu pekan lalu.

Apakah kegiatan yang dicoret Kementerian Dalam Negeri akan dimasukkan kembali ke APBD 2017?

Masih mungkin masuk kembali kalau sifatnya mendesak. Siapa yang menentukan mendesak atau tidak? Pemerintah daerah.

Apa saja kegiatan yang sifatnya mendesak?

Ada kriterianya. Kegiatan yang rutin bisa disebut mendesak. Beberapa kegiatan di Sekretariat DPRD, seperti perbaikan kolam ikan, penyediaan sopir, dan renovasi rumah dinas Ketua Dewan tidak mendesak. Selain itu, belum ada aturannya. Kami tidak dalam posisi membantah Kemendagri. Apa yang dicoret, harus dilaksanakan. DPRD paling kecewa sedikit, tapi mereka pasti memahami. Janji saya, sebelum ayam berkokok pada 1 Januari 2017, APBD bisa dipergunakan.

Kenapa di awal tidak ada filter, ketika ada usulan kegiatan dari DPRD, eksekutif dapat memberi tahu ini bisa bermasalah?

Kontrolnya ada dalam sistem e-budgeting. Dalam rapat di tingkat komisi, anggota DPRD mau teriak-teriak soal usulan kegiatan, silakan masukkan semuanya. Jangan dihambat dari awal, karena proses penganggaran sedang berjalan.

Ahok memilih sejak awal tak mengakomodasi kegiatan dari DPRD.

Kalau eksekutif sudah mengatakan tidak sejak awal, akan deadlock di rapat komisi. Jika seperti itu, APBD baru bisa disahkan Februari. Inilah kelemahannya pemerintah DKI. Dinamika seperti ini biasa terjadi. Nanti akan ada dicek apakah kegiatan usulan DPRD sesuai dengan RKPD atau tidak. Kalau lolos, masih ada evaluasi Kemendagri. Terbukti sekarang di DKI. Tapi secara pembahasan lebih cepat, karena saya meloloskan kegiatan usulan Dewan di awal. Kalau saya kenceng, April belum selesai APBD. Enggak akan ada gajian, bisa-bisa binatang di Ragunan repot semua. Jangan kenceng-kenceng sama DPRD. Kan kita punya tiga kontrol: rencana kerja pemerintah daerah, kontrol di Bappeda pakai e-budgeting, lalu evaluasi Kemendagri.

Kenapa eksekutif tidak mengingatkan DPRD kalau ada tendensi pemborosan di Sekretariat DPRD?

Eksekutif juga enggak tahu. DPRD yang ngontrol kami, bukan sebaliknya. Mereka juga tidak punya program. Jika ada barang yang seharusnya tidak masuk tapi dimasukkan, ini dinasnya yang agak "nakal", bukan legislatif. Lain halnya bila DPRD tidak benar, korup.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya

Ahok Digoyang, Pendemo Tantang KPK Seret Ahok ke Penjara  

16 Maret 2016

Ahok Digoyang, Pendemo Tantang KPK Seret Ahok ke Penjara  

Zulfikar Fauzi menuduh Ahok telah menggunakan uang negara tanpa mekanisme penetapan APBD.

Baca Selengkapnya