Petugas kebersihan membersihkan lumpur yang memenuhi selokan di depan SMA Negeri 8 Jakarta, akibat banjir yang merendam kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. TEMPO/Febri Husen
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mengumpulkan sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI atau Pasukan Oranye dan pekerja harian lepas Dinas Sumber Daya Air atau Pasukan Biru sore ini di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Ahok menuturkan pertemuan tersebut akan membahas penanganan dan antisipasi banjir di Jakarta jika diguyur hujan lebat. Menurut Ahok, seharusnya Jakarta sudah tidak lagi tergenang banjir.
"Ya, saya kumpulkan mereka. Mau kasih tahu mereka, kalau hujan itu semua pintu air saringan harus dibuka. Sebab, kalau kamu ada saringan, tapi ada sampah, itu kan jadi menutupi aliran air. Jadi banjir," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 2 Maret 2017.
Ahok mencontohkan, banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, seharusnya sudah tidak terjadi. Banjir yang melanda kawasan Sungai Ciliwung tersebut ternyata karena pompa air tersumbat sampah.
"Padahal pompa sudah permanen. Enggak ada cerita Kampung Pulo itu tergenang. Dibilang, 'cuma semata kaki, Pak, atau sedengkul'. Satu sentimeter juga enggak boleh tergenang, saya bilang," ujar Ahok.
Pertemuan tersebut dijadwalkan akan digelar pukul 16.00 nanti di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat. Rencananya, Ahok akan didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
