Mahkamah Agung Tolak Kasasi Kasus Penggusuran Warga Kampung Pulo  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 Maret 2017 21:04 WIB

Suasan kolam renang sewaan dari bekas rumah yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, 2 Maret 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, terkait dengan penggusuran oleh pemerintah DKI pada Agustus 2015. Putusan tersebut menguatkan hasil putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada 21 Januari 2016.

"Alasan-alasan kasasi dari para pemohon kasasi tidak dapat dibenarkan, karena putusan judex facti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang menguatkan putusan PTUN Jakarta sudah benar dan tidak terdapat kesalahan dalam menerapkan hukum," kata ketua majelis hakim Yulius dalam putusannya, seperti dilansir laman Mahkamah Agung.

Putusan yang diambil dalam rapat permusyawaratan Mahkamah pada Selasa, 13 Desember 2016, tersebut, Yulius menimbang bahwa pengujian terhadap obyek sengketa tidak lagi relevan. Sebab, pembongkaran di kawasan itu telah dilaksanakan.

Baca: Ahok Klaim, Pasca-Penggusuran, Harga Tanah Kampung Pulo Naik


Selain itu, ucap Yulius, titik berat tuntutan para pihak adalah soal ganti rugi dan kesalahan tindakan pemerintah, yang masih dapat diselesaikan melalui jalan lain atau lembaga peradilan yang berwenang.

Majelis hakim menilai penerbitan obyek sengketa sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

"Berdasarkan pertimbangan di atas, permohonan kasasi yang diajukan para pemohon kasasi, Abdul Majid dan kawan-kawan, harus ditolak," ujarnya.

Warga Kampung Pulo sebelumnya menggugat Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur yang mengeluarkan surat peringatan tertanggal 6 Agustus 2015 karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Surat tersebut meminta warga Kampung Pulo di RT 015 RW 03, Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengosongkan rumah karena akan dinormalisasi sebagai bagian dari rencana mengatasi banjir.

FRISKI RIANA




Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

2 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

4 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

10 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

10 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

11 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

12 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

17 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya