Proyek MRT Nambah Pinjaman Rp 15 Triliun

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 7 Maret 2017 07:09 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di dekat proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jakarta, 19 Januari 2017. PT MRT Jakarta berkordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya, akan melakukan penutupan Jalan Fatmawati mulai 4 Februari hingga 11 Agustus 2017. ANTAR/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan biaya proyek mass rapid transit (MRT) bertambah sekitar Rp 15 triliun menjadi Rp 38 triliun. Penambahan berasal dari penyesuaian terhadap inflasi dan perpanjangan rute fase dua. “Dalam perencanaan awal, totalnya itu Rp 23 triliun,” kata dia Jumat pekan lalu.

Tuty menjelaskan, rute MRT fase dua semula membentang 8,5 kilometer dari Bundaran HI ke Kampung Bandan, Jakarta Utara. Stasiun MRT di Kampung Bandan berlokasi di lahan PT Kereta Api Indonesia yang sekaligus akan berfungsi sebagai depo. Namun, rencana itu batal dan Kampung Bandan hanya akan menjadi stasiun.


Baca: Percepat Pembangunan Fase Kedua, PT MRT Teken MoU dengan Ancol

Penyebabnya, Tuty mengatakan PT Kereta Api Indonesia sebagai pemilik tanah sudah bekerja sama dengan pihak lain tanpa menyebut perusahaannya untuk penggunaan lahan tersebut. Pemerintah Jakarta lalu memindahkan lokasi depo ke Ancol Timur dengan menambah panjang rutenya 6,1 kilometer. Penambahan biaya dan perpanjangan rute itu lalu dilaporkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengurus pemberian pinjaman dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Menurut Tuty, lahan seluas sekitar enam hektare di Ancol Timur dipilih lantaran dimiliki PT Pembangunan Jaya Ancol yang berstatus sebagai badan usaha milik daerah. Lokasi baru itu juga diyakini akan menguntungkan MRT dan Pembangunan Jaya masing-masing dari sisi tambahan penumpang dan pengembangan kawasan sekitar stasiun atau depo.

PT MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol sudah menandatangani nota kesepahaman untuk penggunaan lahan yang dimaksud pada Jumat pekan lalu di Balai Kota. “Value mereka menjadi lebih tinggi,” ujar Tuty.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar mengatakan rute Bundaran HI-Ancol Timur akan terdiri dari 13 stasiun. Tujuh di antaranya berada di jalur bawah tanah dan sisanya di jalur layang. “Rencananya dibangun 2019 dan selesai 2021,” kata dia.

Sebelum konstruksi itu dimulai, William mengatakan MRT Jakarta harus bikin perencanaan rute tambahan Kampung Bandan-Ancol Timur. Pun dengan rancangan depo yang bagian atasnya sudah dipastikan menjadi kawasan terintegrasi antara properti dan bisnis lainnya.


Selengkapnya baca di sini

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta

10 Juni 2023

Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta

Mahasiswa Politeknik Tempo mendapatkan pemaparan materi transportasi publik PT MRT.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Plaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M

29 Mei 2022

Plaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M

Proges pembangunan Plaza Transit Mahakam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, sudah mencapai 83 persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta

4 Mei 2022

Libur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta

Sejumlah warga DKI Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan momen libur lebaran dengan mengajak keluarganya mencoba Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta

Baca Selengkapnya

Bangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar

30 September 2021

Bangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar

Transport hub difungsikan sebagai area pusat transit untuk halte TransJakarta dan ojek daring dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan.

Baca Selengkapnya

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai

28 Agustus 2021

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai

Masih di Stasiun Monas, PT MRT Jakarta menyatakan telah menyelesaikan 53 dari total 70 titik kingpost.

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya

23 Juli 2021

Jam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya

Jadwal operasional MRT Jakarta mulai besok akan berubah. Untuk hari libur dan hari kerja terdapat perbedaan jam operasional.

Baca Selengkapnya

Layanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB

4 Juni 2021

Layanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB

Jarak kedatangan antar kereta atau headway kereta MRT masih sama, yaitu setiap lima menit di jam sibuk.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran

19 Mei 2021

Jadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran

PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang seusai libur Lebaran 2021, pada 17 Mei, mencapai 31.368 orang. Angka ini naik dibandingkan saat Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

MRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran

19 Maret 2021

MRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran

Stasiun yang menyediakan fasilitas sepeda itu adalah Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Baca Selengkapnya