Plt. Gubernur DKI Akan Siapkan Pemburu DPT di Apartemen

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 18:12 WIB

Petugas menyortir surat suara Pilkada DKI putaran kedua di Kelurahan Petojo, Jakarta Pusat, (11/9). KPU DKI menyebutkan jumlah DPT untuk putaran kedua ini mengalami penambahan sekitar 34.000 pemilih sehingga total pemilih berjumlah 6.996.951 orang. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, akan menyiapkan pemburu untuk mengejar pemilih yang belum merekam KTP elektronik dan belum terdata dalam daftar pemilih tetap. Target para pemburu DPT itu adalah sejumlah apartemen yang sempat bermasalah pada putaran pertama pilkada DKI 2017.

"Yang belum rekam dan masuk DPT total 5.530 orang. Ini akan kami kejar dengan hunter DPT. Dikejar ke apartemen-apartemen," kata Sumarsono di Balai Kota DKI, Rabu, 8 Maret 2017.

Sumarsono mengungkapkan, total penduduk DKI yang belum merekam e-KTP ada sebanyak 59.911 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54.381 sudah terdata dalam DPT. Sehingga, sebanyak 5.530 yang belum merekam dan terdata akan dikejar dengan sistem jemput bola. "Kami sepakat buka posko pendaftaran DPT," katanya.

Baca: KPU DKI Buka Pendaftaran Pemilih Baru Masuk DPT

Menurut Sumarsono, pendirian posko itu nantinya tidak di semua apartemen. Tetapi, hanya beberapa apartemen yang penghuninya sempat bermasalah saat putaran pertama pilkada. Selain apartemen, posko juga akan dibuka di rumah susun untuk melayani korban penggusuran, juga lembaga pemasyarakatan.

Petugas kesulitan melakukan pendataan di apartemen karena sistem pengamanan yang ketat. Mereka tidak bisa bertemu secara tatap muka seperti pendataan dari rumah ke rumah. Karena itu, Soni berharap penghuni apartemen juga memiliki kesadaran untuk mendaftar. "Diminta kesadaran dari seluruh pengelola apartemen untuk mendaftarkan diri," kata dia.

Sumarsono mengatakan, para pemilih yang baru melakukan perekaman e-KTP harus dipastikan masuk ke database Pemprov DKI terlebih dulu. Jika blanko KTP belum tersedia selama Maret ini, pemilih tetap dianjurkan menggunakan surat keterangan atau suket, sebagai alat pembuktian saat mencoblos di putaran kedua pilkada.

"Kami sepakat dengan KPU dan Bawaslu jangan smpai seorang warga kehilangan hak politik. Untuk putaran kedua, serius menyikapi dan kejar para pemegang hak polotik untuk bisa mencoblos," tuturnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

4 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

4 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

46 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

47 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

47 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

49 hari lalu

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

49 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

49 hari lalu

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur menjadi saksi dalam sidang dugaan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya