Truk sampah menunggu giliran bongkar muatan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Penghadangan terhadap truk-truk sampah DKI Jakarta yang hendak melewati kawasan Cileungsi, mengakibatkan terlambatnya waktu tiba truk di Bantargebang, Bekasi. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membangun tempat pencucian truk pengangkut sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Tahun ini akan segera kita bangun termasuk masjid dan sarana lainnya," ujar pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, seusai rapat dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, di Balai Kota Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017.
Dalam rapat tersebut, dicapai kesepakatan berkoordinasi dengan Wali Kota Bekasi. Sumarsono berharap April 2017, proyek ini sudah bisa berjalan.
"Hari ini oke, tinggal buat perizinannya," katanya.
Sumarsono menjelaskan tempat pencucian armada itu dibangun untuk membersihkan truk sampah di Bantar Gebang setelah mereka mengangkut sampah. Sehingga, ketika armada ini kembali ke Jakarta sudah dalam kondisi bersih.
"Jangan sampai keluar Bekasi, mobil-mobil masih dalam keadaan kotor," kata pria yang akrab dipanggil Soni ini.
Menurut Soni, dana pembangunan tempat cuci truk itu bukan dari APBD DKI, melainkan dari dana kewajiban pengembang. "Nanti dananya dari dana kompensasi."