Dua Kelompok Warga Terlibat Tawuran di Manggarai. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengusulkan adanya pemagaran dari Jalan Tambak sampai underpass Manggarai.
Pagar itu untuk mencegah terjadinya kembali tawuran antara warga Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, dan warga Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
"Karena tawuran sebelumnya menyebabkan dua orang tewas," kata Mangara dalam rapat Musrenbang Kota Jakarta Pusat 2017 di kantornya, Rabu, 15 Maret 2017.
Selain membangun pagar, Mangara mengusulkan adanya pembangunan pos polisi di Jalan Tambak.
Menurut dia, pencegahan tawuran juga dapat dilakukan dengan peningkatan kuantitas dan kualitas silaturahmi antarwarga melalui kegiatan bersama. "Seperti gathering, outbond, dan kegiatan keagamaan," ucapnya.
Atas permasalahan itu, Mangara pun memasukkan usulan tersebut ke dalam prioritas wilayah yang akan dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan kota.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memberi masukan agar Pemerintah Kota Jakarta Pusat memanfaatkan co-working space atau Jakarta Creative Hub yang baru diresmikan di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai pilot project.
Menurut Sumarsono, Jakarta Creative Hub atau Tempat Kumpul Kreatif (TKK) dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan kegiatan anak muda agar lebih produktif ketimbang tawuran.
Dia menargetkan setiap kecamatan dibangun satu TKK. Jadi, ia menugaskan Mangara menginventarisasi lahan untuk pembangunan TKK selanjutnya.
"Luasnya bisa 1.000 atau 500 meter persegi. Pemprov DKI bisa menerbitkan pedoman TKK sebagai acuan, melibatkan masyarakat dan swasta, harus bersama manajemen merangkul ayo bikin TKK. Pemerintah hanya memfasilitasi. Tiap kecamatan satu saja dulu," ujarnya.