Tak Ada Anggaran, Depok Minta Pemerintah Bebaskan Terusan Juanda  

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 14:50 WIB

Jalan untuk pengalihan arus Jalan Margonda Raya akan keluar langsung di Lampu Merah Margonda-Juanda, Depok, Jabar, 24 Agustus 2014. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad meminta pemerintah pusat membebaskan lahan terusan Jalan Juanda sepanjang 7 kilometer. Jalan tersebut bakal menghubungkan Jalan Raya Margonda dengan Jalan Cinere-Limo.

"Terusan Jalan Juanda sudah dimasukkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun memang masih ada kesalahan teknis," kata Idris setelah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Rabu, 15 Maret 2017.

Baca juga: Kota Depok Endapkan Anggaran Rp 1,3 Triliun di Bank

Ia mengungkapkan pembangunan terusan Juanda juga masih terhambat penyerahan dokumen perencanaan jalan tersebut. Sebab, menurut perspektif Kementerian Dalam Negeri harus ada sinkronisasi wilayah. Sehingga data harus masuk ke Kementerian Dalam Negeri lebih dulu.

Depok sedang membicarakan permasalahan ini dengan kementerian terkait. "Untuk pembebasan Juanda membutuhkan anggaran cukup besar. Depok belum sanggup membiayainya," ujarnya.

Selain itu, Idris meminta kontraktor pembangunan tol Cinere-Jagorawi membangun jalan pendamping di tol tersebut. Sebab, Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), yang dibuka tahun ini, akan menggunakan jalan pendamping tol untuk akses masuk ke rumah sakit tersebut.

"Kami harap pihak tol cepat membebaskan jalan pendamping. Itu bisa dibangun dari CSR (corporate sosial responsibility) tol Cijago," ucapnya.

Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas UI Gandjar Kiswanto mengatakan pihaknya membutuhkan jembatan utama untuk keluar-masuk kendaraan ke Rumah Sakit UI dari Jalan Margonda.

Sebab, RSUI segera diresmikan dan beroperasi pada Agustus 2017. "Jembatan itu nantinya menjadi pintu keluar-masuk satu-satunya ke RSUI, yang ada di atas jalan tol Cijago," kata Gandjar.

Menurut dia, setiap pembangunan jalan tol membutuhkan jalan arteri. Namun sekarang pola tersebut berubah. Sehingga pembangunan jalan tol lebih diutamakan dibanding jalan arteri.

Pemerintah pusat menyatakan siap membangun jembatan itu karena sangat dibutuhkan. Apalagi RSUI akan menjadi rumah sakit utama rujukan di Indonesia dan untuk kepentingan masyarakat.

"Depok memang mengalami kendala dalam pembebasan lahan. Tapi kami siap berkoordinasi untuk pembangunan jembatan ini," ucap Gandjar.

Simak juga: Pembangunan Jembatan RSUI Terhambat Pembebasan Lahan

Rencananya, jembatan ini akan dibangun sepanjang 110-120 meter dengan lebar 22 meter. Namun, karena pemerintah Depok belum bisa membebaskan jalan terusan Juanda, UI mengubah rencana dengan mengubah panjangnya menjadi 90 meter dan lebar 22 meter.

Nantinya, UI akan meminta PT Pertamina mengizinkan lahannya digunakan sementara untuk akses keluar jembatan.

"Sebab, terusan Juanda belum bisa dibebaskan. Jadi nanti jatuhnya di ROW (right of way) Pertamina Gas," ucapnya. "Kami sudah mengirim surat untuk meminta izin ke Pertamina Gas."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

6 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

19 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

53 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

27 Agustus 2023

PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah membuat petunjuk pelaksanaan soal pemilihan kepala daerah 2024.

Baca Selengkapnya