Sidang Putusan Pulau Reklamasi, Warga Muara Angke Unjuk Rasa  

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 17:27 WIB

Warga Muara Angke yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) deklarasikan tolak reklamasi di depan gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jalan Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta, 16 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Muara Angke yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) menggelar unjuk rasa di depan gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jalan Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 16 Maret 2017. Unjuk rasa itu dilakukan sebelum putusan sidang reklamasi Pulau F, I, dan K dimulai.

Seorang saksi untuk Pulau E dan F sekaligus anggota KNT, Dahwani, mengatakan warga Muara Angke menuntut agar reklamasi dihentikan. "Kami menuntut Pulau E dan F yang berada di wilayah Muara Angke sampai Pulau K dan I supaya jangan sampai terjadi (reklamasi) karena lokasi berada di bantaran kali para nelayan. Kalau reklamasi jadi pasti nelayan kena semua," kata Dahwani di depan gedung PTUN.

Sejak pukul 11.19 WIB, warga sudah ramai berorasi di depan gedung PTUN Jakarta. Mereka sempat istirahat, tapi unjuk rasa tetap dilanjutkan hingga saat ini. Sidang putusan yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB pun belum juga dimulai.

Dahwani menuding proyek reklamasi menyebabkan ikan mati karena lumpur hasil pengerukan pulau menyebar ke laut. Tak hanya itu, penggusuran tempat budi daya kerang hijau membuat ikan-ikan tak lagi bertelur di sana. Padahal, sebelumnya pelbagai jenis ikan dapat ditemukan di lokasi budi daya kerang hijau.

Pembukaan jalan menuju pulau reklamasi juga merampas lahan hutan mangrove. Dahwani mengklaim pembangunan Pulau C dan D menghabiskan beberapa lahan hutan.

Unjuk rasa itu diikuti puluhan anggota KNT dan mahasiswa dari beberapa universitas. Universitas yang ikut menolak reklamasi di antaranya Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri (STT-NF), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas YARSI.

Mahasiswa Universitas YARSI, Jafar Yusuf, 20 tahun, turut merasakan kesedihan para nelayan. "Kita tidak merasakan kesakitan tapi kalau kita masih peduli laut Indonesia, kita akan berjuang tolak reklamasi," kata Jafar dalam orasinya.

LANI DIANA | T.D.


Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya