Kenapa Kampung Betawi Tergusur? Ini Penjelasan Arkeolog

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 20 Maret 2017 13:57 WIB

Rumah adat Betawi yang dipamerkan dalam Lebaran Betawi di Lapangan Banteng, Jakarta, 14 Agustus 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog Universitas Indonesia Candrian Attahiyat mengatakan tergusurnya perkampungan Betawi di Ibu Kota sebagai imbas dari pembangunan. Penggusuran itu telah berlangsung sejak era Muhammad Husni Thamrin, saat dia aktif di pemerintahan antara 1919-1940. Langkah ini dilakukan Husni untuk menata ulang bentuk perkampungan yang saat itu tidak beraturan.


Candrian menyampaikan pendapatnya itu saat menjadi pembicara dalam diskusi “Orang Betawi dan Situs Sejarah Betawi” di Komunitas Bambu Jalan Taufiqurahman, Beji Timur, Depok, Ahad, 19 Maret 2017.

Arkeolog yang pernah menjadi Kepala Seksi Penulisan Sejarah Jakarta pada Dinas Museum dan Sejarah DKI itu mengatakan, ciri perkampungan Betawi pada masa kolonial adalah pembangunan rumah secara sporadis sehingga tidak beraturan dan jalan berkelok-kelok. Husni berinisiatif menata perkampungan itu agar bentuknya terlihat rapih dan menjadi kota yang lebih baik. Di sinilah dia mulai menggusur perkampungan Betawi.

"Yang awalnya jalanan tidak beraturan dibuat lurus-lurus sehingga menjadi ciri perkotaan," ucapnya. "Sejak 1905 ciri rumah betawi yang tidak punya pagar, mulai tergantikan dengan bangunan yang mampunyai paga rrumah. Perubahan kultur mulai terjadi saat itu."

Baca: Lima Kampung Ini Menjadi Cikal Bakal Kota Betavia

Pada era Gubernur Ali Sadikin, pembangunan kawasan Mangga Dua dibagi menjadi dua, yakni di sisi utara dan selatan. Ali Sadikin mencaplok kawasan Marunda dan Kamal untuk membangun perkotaan. Rumah berpagar mulai tumbuh seiring diberlakukannya Undang-undang Agraria pada 1960. Sejak saat itu, sudah jarang ditemui pagar rumah orang Betawi yang dibatasi pohon melinjo, sawo, dan sawo kecik. Padahal, pagar pohon menjadi ciri khas rumah orang Betawi.

Menurut Candrian, saat ini perlu ada upaya untuk melestarikan budaya Betawi. Jangan sampai budaya Betawi tersisihkan, seperti masyarakatnya. "Masyarakatnya memang sudah terpinggirkan. Tapi, budayanya harus bisa dikembalikan ke tengah Jakarta," ucapnya.

Candrian mencontohkan film Si Doel Anak Sekolahan. Film itu menyajikan budaya Betawi yang ternyata disukai berbagai suku bangsa di Indoneisa. "Mulai dari orang Batak, Jawa, dan lainnya menyukai lakon yang disajikan mengenai orang Betawi pada serial tersebut."

Selain itu, pergeseran kampung Betawi di Jakarta seperti keberadaan supermarket, yang masuk ke kampung. Setiap pembangunan, kata Candrian, dipastikan berdampak pada perubahan kultur. Namun, budaya tidak bisa dipasung, karena sifatnya yang dinamis.

Meski keberadaan kampung Betawi sudah tidak ada lagi di Jakarta, tapi budayannya masih bisa disesuaikan. "Secara kultur orang Betawi mengalah. Mereka pindah dan bergeser. Bahkan, mereka akan kehilangan itu, jika tidak mau lagi meramaikan kultur Betawi," ucapnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

3 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

16 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

51 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya