Plt Gubernur DKI Ungkap Modus Penyewa Menunggak Sewa Rusun  

Reporter

Senin, 20 Maret 2017 19:14 WIB

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono memberi ucapan belasungkawa untuk KH. Hasyim Muzadi yang meninggal pada Kamis, 16 Maret 2017. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mencari solusi agar persoalan tunggakan di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bisa diselesaikan. Pasalnya, kata Soni, Pemprov sudah memberikan sosialisasi hingga peringatan agar penyewa menyelesaikan tunggakan dengan baik.

"Sebenarnya kami sudah merayu, mendidik, sosialisasi, dan dicari orangnya. Itu semua sudah ada. Tapi itu hanya solusi reguler," ujar Soni, sapaan akrab Sumarsono, di Balai Kota, Senin, 20 Maret 2017.

Baca juga: Plt Gubernur DKI: Hingga 2013, Tunggakan Rusun Capai Rp 1,37 M

Ada berbagai modus yang ditemukan dalam permasalahan, sehingga banyak warga penghuni rumah susun yang menunggak. Salah satunya modus belas kasihan. Padahal, kata Soni, biaya rumah susun terbilang lebih murah dibandingkan dengan tarif di tempat lain.

"Logikanya, kalau mereka bisa sewa (di tempat lain), seharusnya di sini (rusun) mereka seharusnya juga bisa bayar," ujar Soni.

Kemudian, Soni mengatakan, sebagian penunggak menyatakan kehilangan lapangan pekerjaan setelah direlokasi ke rumah susun. Mereka beralasan penghasilan di tempat tinggal baru lebih sulit ketimbang di rumah mereka yang lama. Selain itu, menurut Soni, kerap ditemukan modus ketidakdisiplinan dengan mengabaikan semua peringatan.

"Memang menghadapi masyarakat berpenghasilan rendah tidak mudah. Ke depannya, untuk rusun, harus diseleksi betul dengan berbagai instrumen untuk berbagai hal khusus," ujar Soni.

Soni mengatakan setidaknya penghuni 197 unit rumah susun di Jakarta menunggak membayar sewa hingga 2013. Adapun total tunggakan sejak sebelum 2013 mencapai Rp 1.377.867.230 atau Rp 1,377 miliar. Sebagian penghuni rusun yang menunggak berada di wilayah Jakarta Utara.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya