Klaim Tim Ahok Keliru, Tanggul Laut Fase A Ternyata Dibiayai APBN  

Reporter

Selasa, 21 Maret 2017 07:07 WIB

Foto udara pemukiman warga sekitar tanggul laut di Kampung Baru, Muara Angke, Jakarta, 17 Juli 2016. Ahok berencana akan membangun apartemen atau rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di area tersebut dan akan membongkar tempat pemanggangan ikan yang lama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim pemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Emmy Hafild, pekan lalu menyebut reklamasi diperlukan agar ada sumber biaya untuk membuat tanggul di sepanjang pantai dan riset pembuatan giant sea wall.

"Reklamasi juga diperlukan agar ada dana untuk menata kampung nelayan Muara Angke, Kamal Muara, dan lain-lain menjadi kampung yang lebih modern dan bersih dengan sanitasi yang lebih baik," kata Emmy dalam konferensi pers di Posko Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Maret 2017.

Pernyataan Emmy, mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Indonsia (Walhi), tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.

Baca juga:

Mantan Bos Walhi Pro-Ahok Sayangkan Pengadilan Menangkan Nelayan
Begini Pembelaan Mantan Bos Walhi terhadap Ahok Soal Reklamasi

Mantan Bos Walhi Pro-Ahok, Reklamasi Jadi Solusi Atasi Masalah


Proyek pembangunan tanggul setinggi 3,8 meter di pantai utara Jakarta menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Ya, ini kami bagi. Sebanyak 67 persen penanggung jawab dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR dan sebanyak 33 persen anggaran dari APBD," ujar Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan di Balai Kota, Senin, 20 Maret 2017.

Pembangunan tanggul itu merupakan bagian dari mega proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A.

Tahun ini, pembangunan NCICD fase A menyisakan dua titik, yaitu di Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan dan Kali Blencong, Kecamatan Marunda. Sementara itu, untuk aliran tengah, yaitu Pasar Ikan, Penjaringan sudah selesai dibangun tahun lalu.

"Pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta ini tidak berkaitan dengan reklamasi," kata Teguh.

Adapun tanggul di Kamal Muara akan dibangun sepanjang 200 meter, kemudian tanggul di Kali Blencong dibangun sepanjang 1,3 kilometer.

Simak juga:
Kalah Gugatan Reklamasi, Ini 3 Alasan Pemprov DKI Ajukan Banding
Blusukan di Jakarta Utara, Anies Ditanya Soal Reklamasi

Kalah Gugatan Reklamasi, Anies Nilai Akibat Kelalaian Pemprov DKI


Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang dalam proses inventarisasi dan lelang penyedianya menggunakan dana APBD DKI 2017.

Teguh berharap paling lambat pada April 2017 sudah tuntas semua, dengan kontrak dieken pada Maret.

"Untuk anggaran, kalau enggak salah hampir Rp 60 miliar. Tahun lalu, pembangunan Kamal Muara baru mencapai 8 persen dan Kali Blencong mencapai 16 persen," ujar Teguh.

LARISSA HUDA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya