KPAI Minta Masyarakat Tak Membesar-besarkan Isu Penculikan Anak  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 21 Maret 2017 23:11 WIB

Ketua KPAI Asronun Niam Sholeh saat konferesi pers mengenai penanganan kejahatan seksual kasus Pedofil Lolly Candy di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, 21 Maret 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arsrorun Niam Sholeh meminta masyarakat tak membesar-besarkan informasi tentang modus penculikan anak. Sebab, sebagian besar informasi itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya. "Itu kasusnya ada yang benar, tapi banyak yang hoax," ujar Asrorun di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Maret 2017.

Asrorun mengimbau masyarakat tak menjadikan isu penculikan anak viral di media sosial. Sebab, isu tersebut dapat memicu ketakutan yang berlebihan pada masyarakat. "Kalau ada, ya, laporkan saja kepada aparat penegak hukum. Kami imbau masyarakat memberi perhatian dalam proses pengasuhan dan pengawasan anak, jangan abai," ujarnya.

Pernyataan Asrorun itu terkait dengan isu penculikan anak yang belakangan marak beredar lewat pesan berantai dan media sosial. Masyarakat menjadi ketakutan dan menelan begitu saja informasi itu. Gara-gara isu ini, tak jarang terjadi tindakan main hakim sendiri.

Kepolisian Daerah Metro Jaya pun memberi imbauan serupa dengan KPAI. Kepala Bidang hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo meminta masyarakat tak teperdaya hoax dan tak sembarangan menjustifikasi seseorang sebagai penculik.

Baca: Polda Metro Imbau Masyarakat Tak Termakan Info Hoax Penculikan

"Lapor ke RT/RW atau polisi saja langsung jika melihat orang yang mencurigakan. Jangan langsung menyimpulkan bahwa orang itu penculik. Tetap kedepankan azas praduga tak bersalah," kata Argo.

Ia juga menyayangkan tindakan main hakim sendiri yang sempat terjadi di masyarakat. "Yang dikeroyok kan belum tentu bersalah. Makanya laporkan ke polisi saja, jangan main hakim sendiri. Kalau ternyata tidak benar, yang mengeroyok satu kampung bisa kena pidana."

YOHANES PASKALIS | INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

30 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

31 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

36 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

37 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

38 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

39 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

51 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya