GNPF MUI: 100 Pengacara Siap Bela Sekjen FUI Al Khaththath
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 31 Maret 2017 14:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Nasrullah Nasution, mengatakan bakal ada seratus kuasa hukum yang akan membela Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath yang ditangkap atas dugaan pemufakatan makar pada Jumat dinihari, 31 Maret 2017.
"Penangkapannya terlalu berlebihan jika dituduh akan berbuat makar. Sebab, aksi 313 yang dilakukan merupakan unjuk rasa super damai," kata Nasrullah di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jumat, 31 Maret.
"Penangkapannya terlalu berlebihan jika dituduh akan berbuat makar. Sebab, aksi 313 yang dilakukan merupakan unjuk rasa super damai," kata Nasrullah.
GNPF MUI sangat prihatin dengan penangkapan tokoh yang dilakukan setiap massa ingin melakukan unjuk rasa. Apalagi, tokoh yang ditangkap selalu dikenakan dengan pasal-pasal karet.
Baca: Pemimpin Aksi 313 Sekaligus Sekjen FUI, Al Khaththath, Ditangkap
Menurut dia, publik sendiri bisa menilai penangkapan yang dilakukan pemerintah terhadap sejumlah tokoh atas tuduhan makar setiap mau melakukan unjuk rasa damai. "Kami akan ada pernyataan sikap. Dan aksi akan tetap damai," ujarnya.
Ia mengatakan makar merupakan suatu peristiwa besar yang mempunyai kekuatan massa. Bahkan, makar merupakan tindakan terorganisasi yang melibatkan pasukan. "Ini tidak melakukan apa-apa. Hanya unjuk rasa damai."
Kedatangan Nasrullah bersama advokat GNPF MUI untuk memberikan pendampingan hukum untuk Al Khaththath yang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob. Sejauh ini, ia juga belum tahu status penahanan Al Khaththath.
Nasrullah masih mau mengklarifikasi tujuan dan proses penangkapan Al Khaththath. Namun, ia belum dibolehkan masuk oleh polisi yang berjaga. "Masuknya bergantian. Sekarang sedang didampingi Achmad Michdan," ujarnya.
Pihaknya masih ingin mengklarifikasi total tokoh yang ditangkap atas dugaan makar pada aksi 313 ini. "Menurut berita yang beredar ada empat. Tapi, tadi kami tanya polisi hanya satu. Al Khaththath saja," ujarnya.
"Kami mau memastikan penangkapannya dan apa yang terjadi. Setiap ada kegiatan (Aksi Bela Islam) ada tindakan. Apa sebenarnya tujuan penangkapan, biar jelas dan masyarakat tahu," ucapnya lagi.
IMAM HAMDI