Serangan terhadap Novel Baswedan, Keluarga Melapor ke Polisi  

Reporter

Selasa, 11 April 2017 10:49 WIB

Kondisi Novel Baswedan, setelah mendapat teror disiram air keras. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Novel Baswedan melapor ke Kepolisian Sektor Kelapa Gading terkait dengan serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu pada Selasa pagi, 11 April 2017. "Sudah (melapor). Sedang buat LP (laporan polisi)," ucap Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Argo Wiyono memberikan konfirmasi kepada Tempo melalui pesan elektronik.

Polsek akan menyerahkan kasus ini langsung ke Polres Jakarta Utara. Menurut Argo, perlakuan khusus ini karena berhubungan dengan status Novel sebagai penyidik senior KPK. "Mengingat yang bersangkutan figur publik dan penyidik KPK, supaya lebih maksimal dalam proses penyidikan."

Baca:
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Anies Membesuk ke Rumah Sakit
Kepolisian Benarkan Adanya Serangan terhadap Novel Baswedan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono juga mengatakan kasus ini ditangani langsung oleh Polres Jakarta Utara. Ia berujar, Polda Metro Jaya siap membantu dalam pengungkapan kasus ini. "Polres yang pegang, nanti Polda akan mem-backup."

Novel diserang dua orang tak dikenal pada Selasa pagi tadi. Ia disiram air keras setelah melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid. Penganiayaan itu terjadi di lokasi yang berselang dua rumah dari rumah Novel. Setelah menyiramkan air keras ke wajah Novel, dua orang itu kabur dengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga:
Sumarsono Pecat Lurah Pegadungan yang Kena OTT
Novel Baswedan Jadi Trending Topic, Netizen Sebut Terkait E-KTP

Novel dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia terluka pada bagian mata kiri dan mengalami bengkak di dahi kiri karena terbentur pohon.

Keluarga mengetahui kabar Novel disiram air keras dan dilarikan ke rumah sakit dari tetangganya. Emil, istri Novel, menuturkan suaminya meninggalkan telepon seluler di rumahnya.

Simak:
Wali Kota: Pengalihan Tol Karang Tengah Timbulkan Kemacetan Baru
Tembak Penyandera di Angkot, Sunaryanto Bakal Diberi Penghargaan

Adapun Novel sudah beberapa kali mendapat serangan. Tahun lalu, ia ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan. Novel juga dipidanakan atas meninggalnya tahanan saat ia menjadi penyidik di Bengkulu pada 2004.

Novel diketahui memimpin penyidikan berbagai kasus besar. Salah satunya kasus korupsi simulator SIM di kepolisian. Saat ini ia sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

EGI ADYATAMA

Video Terkait:
Wajah Disiram Air Keras, Novel Baswedan Dirujuk ke Jakarta Eye Center
Usai Salat Subuh Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

3 jam lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

23 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

1 hari lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

1 hari lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

1 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

2 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

2 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya