Novel Baswedan Disiram Air Keras, Kapolda: Barang Bukti Cangkir

Reporter

Selasa, 11 April 2017 15:39 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara dan menghimpun keterangan dari sejumlah warga di sekitar rumah penyidik KPK Novel Baswedan, yang disiram air keras oleh orang tak dikenal. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengatakan cangkir menjadi barang bukti kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun Polda Metro Jaya masih menelusuri jenis air keras yang digunakan untuk menyiram penyidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi itu.

”Barang buktinya cangkir,” kata Iriawan saat ditemui pada Selasa, 11 April 2017, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Meski air keras dalam cangkir sudah disiramkan ke Novel, masih ada percikan cairan tersisa di cangkir tersebut.

Iriawan mengatakan pihaknya akan menelusuri jenis air keras tersebut. Namun fokus utama kepolisian saat ini adalah menyelamatkan Novel Baswedan. “Saya minta penanganan maksimal dari pihak rumah sakit untuk menangani,” kata Iriawan.

Baca: Serangan terhadap Novel Baswedan, Polisi: Ada Dua Pelaku

Menurut Iriawan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Sudah dua saksi dimintai keterangan. Dari mereka, diketahui ada dua pelaku berboncengan sepeda motor yang menyiram wajah Novel.

Selain menyita barang bukti dan meminta keterangan saksi, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Penyelidikan dilakukan kepolisian dari Polres Jakarta Utara dan Direktorat Reserse Umum Polda Metro Jaya.

Iriawan mengatakan belum ada indikasi soal kemungkinan pelaku penyiraman. Ciri-ciri pelaku pun masih gelap. “Ciri pelaku belum. Saudara Novel ditanya oleh saya menyampaikan hanya ada dua orang. Pagi-pagi, tiba-tiba berhenti di depan rumah dia menyiramkan air keras itu,” kata Iriawan.

Penyiraman air keras terhadap Novel terjadi pada Selasa, 11 April 2017, saat Novel pulang dari salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tak jauh dari rumahnya.

Akibat penyiraman tersebut, Novel mengalami luka di bagian wajah, yakni mata serta pipi bagian kiri dan kanan. Saat ini, Novel dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading.

AMIRULLAH SUHADA

Video Terkait:
Wajah Disiram Air Keras, Novel Baswedan Dirujuk ke Jakarta Eye Center
Seusai Salat Subuh, Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras



Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

16 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya