Pembacaan Pledoi Ahok, Jalan RM Harsono Ditutup  

Reporter

Selasa, 25 April 2017 10:54 WIB

Mantan Ketua MPR Amien Rais berada bersama massa gabungan organisasi Islam yang mengawal sidang pembacaan tuntutan kasus dugaan penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Purnama alias Ahok di Kawasan Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. 20 April 2017. TEMPO/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamanan persidangan perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa 25 April 2017, diperketat. Polisi menutup Jalan RM Harsono.

Ratusan polisi memisahkan massa anti Ahok di depan Menara Universitas Nasional dengan pendukung Ahok di depan gerbang Bumi Perkemahan Ragunan. Personel kepolisian berasal dari Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan dan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Mereka dibantu delapan kendaraan taktis berupa enam water canon dan dua kendaraan barracuda.

Baca: Empat Poin Ini akan Dijadikan Pledoi oleh Penasehat Hukum Ahok

Hari ini, persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan mendengarkan nota pembelaan atau pledoi dari pihak terdakwa. Penasehat hukum terdakwa akan menyampaikan banyak hal dalam pledoinya. Namun ada empat poin pledoi. Di antaranya, Ahok tidak bersalah karena sedang menjalankan tugas sebagai gubernur saat mengatakan “Dibohongi pakai Al Maidah 51”, di Kepulauan Seribu.

Massa anti Ahok sudah datang sejak 08.00. Mereka berbaju koko, membawa sejumlah bendera dan spanduk. Sebelum orasi, mobil memutar rekaman khutbah larangan pimpinan dari non muslim. Massa berorasi tentang kesalahan Ahok yang diduga telah menistakan agama melalui pernyataannya di Kepulauan Seribu ketika mengutip Surat Al Maidah 51. Mereka berteriak agar Ahok ditangkap karena dinilai menista Islam.

Baca juga:
Anies Akan Memberlakukan Lagi 3 Kebijakan yang Dilarang Ahok
2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

"Penjarakan! Penjara si Ahok! Atau Jokowi dilengserkan." Orator dari Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) berteriak.

Dari sisi berlawanan, massa berbaju kotak-kotak dan sebagian berbaju hijau dari Komunitas Mutiara Bangsa dan Barisan Relawan Basuki-Djarot (Bara Badja) mendukung Ahok. Mobil mereka memutar lagu-lagu nasional. Mereka berorasi bahwa Ahok tidak bersalah dalam perkara penistaan agama.

Yel-yel diteriakkan. "Bebaskan! Bebaskan Ahok! Sekarang juga," ucap orator Bara Badja.

HariIRSYAN HASYIM | ENDRI KURNIAWATI

Video Terkait:




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

6 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

6 hari lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

6 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

7 hari lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

8 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya