Aksi 5 Mei, Wiranto: Di Negeri Ini Tiap Hari Juga Ada Demonstrasi

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 3 Mei 2017 20:06 WIB

Menpolhukam Wiranto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpolhukam Jakarta, 11 April 2017. TEMPO/Albert/magang

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, di negeri ini, orang bebas berunjuk rasa untuk menyampaikan pendapat. Namun kebebasan itu juga harus memperhatikan kebebasan orang lain yang tidak berunjuk rasa. “Kami tegas saja, tidak usah pusing soal itu, tiap hari di negeri ini juga ada demonstrasi,” kata Wiranto saat menghadiri pembukaan World Press Freedom Day 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.

Menurut Wiranto, menyampaikan pendapat lewat demonstrasi sudah diatur dalam undang-undang. Karena itu, dia berharap masyarakat yang menggelar unjuk rasa tidak menciptakan suasana mencekam. Dia juga mengimbau agar unjuk rasa tidak menimbulkan kemacetan dan mengganggu stabilitas perekonomian.

Baca: Jaksa Tuntut Ahok 1 Tahun Penjara dengan Percobaan 2 Tahun

“Kalau kebebasan menyampaikan pendapat sudah mengganggu kebebasan orang lain dan menimbulkan kekacauan, ini sudah menjadi urusan aparat keamanan untuk melarang atau untuk membubarkan,” ujar Wiranto. “Jadi, silakan berpendapat dengan cara yang beretika, terhormat, dan bermartabat.”

Pernyataan Wiranto itu merupakan tanggapan atas rencana unjuk rasa yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pada 5 Mei ini. Rencana demonstrasi itu terpampang dalam poster yang disebar lewat pesan berantai WhatsApp. Pada bagian-bagian poster, terdapat tulisan “Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim”, “GNPF”, hingga “Salat Jumat di Istiqlal”.

Baca: Kasus Penistaan Agama Ahok, Din: Proses Hukum Seperti Dagelan

Lewat poster itu, GNPF juga mengajak massa mengikuti Aksi Bela Islam di kejaksaan daerah masing-masing sejak 29 April hingga 4 Mei. Agenda tersebut akan diakhiri pada 9 Mei 2017, berupa long march dari Masjid Istiqlal ke gedung Mahkamah Agung. Kegiatan ini masih berhubungan dengan persidangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang didakwa melakukan penistaan agama.

YOHANES PASKALIS

Video Terkait:





Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

9 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya