Ahok Semprot Pria Ber-KTP Bekasi yang Minta Tinggal di Rusun  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 5 Mei 2017 12:03 WIB

Rumah susun (Rusun) Tipar, Cakung, Jakarta, 2 Februari 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur pria bernama Franky, Jumat, 5 Mei 2017. Sebab, pria 45 tahun yang tercatat sebagai warga Bekasi itu meminta izin untuk bisa menempati rumah susun di Tipar, Cakung, Jakarta Timur. Bukan izin yang didapat, Franky justru kena semprot Ahok karena dinilai tidak tahu aturan.

Franky dan istrinya sudah beberapa bulan tinggal di Rusun Tipar. Unit yang mereka tempati sebenarnya milik saudaranya. Namun saudaranya itu kini telah pindah ke Kalimantan. Karena itu, Franky datang ke Balai Kota DKI khusus untuk menemui Ahok. Dia berniat mengalihkan kepemilikan unit rusun di Blok Mahoni Nomor 212 itu menjadi atas nama dia.

Baca: Ini 5 Rusun Baru DKI Jakarta yang Siap Ditempati


Mendengar cerita Franky, Ahok justru naik pitam. "Kalau saudara kamu meninggalkan rusun, ya harusnya dia dicoret," ucap Ahok. Sebab, pemerintah DKI menyediakan rusun hanya untuk warga Jakarta. Pemilik unit rusun juga tidak bisa mengalihkan status kepemilikan kepada orang lain, meskipun saudaranya sendiri. "Saya ciptakan aturan supaya kamu enggak menipu saya," ucap Ahok.

Baca: Ahok Akan Sita Unit Rusun yang Tak Ditempati Korban Penggusuran


Ahok berujar, jika penghuni meninggalkan unit rusunnya, itu dikembalikan kepada pengelola untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Sebab, fungsi rumah susun bukan seperti rumah pada umumnya, tapi dirancang menjadi sebuah wadah inkubator bagi orang yang tidak memiliki rumah. "Kalau kamu kerja di Kalimantan, ya sudah kasih orang yang butuh. Kalau anak kamu masih enggak mampu beli rumah, boleh tinggal. Kalau kayak gini, enggak bisa," tutur Ahok.

Baca: DKI Bingung Tunggakan Rusun Rp 1,3 M: Penyewanya Pulang Kampung

Ahok menjadi curiga ada modus baru dalam menempati rusun, yaitu menumpang pada saudara yang memang memiliki KTP sesuai dengan lokasi rusun. Ahok menilai kebijakan unit baru rusun yang diutamakan bagi warga DKI ber-KTP rusun untuk program pemekaran malah dimanfaatkan, seperti dalam kasus Franky. "Ini penipuan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil enggak boleh mengizinkan orang numpang tinggal di rusun, kecuali anaknya," katanya.

Franky menjadi kebingungan melihat tanggapan Ahok itu. Dia mengaku tak tahu soal larangan mengalihkan kepemilikan unit rusun tersebut. "Saya bingung kenapa saya jadi dimarahin, padahal saya maunya solusi," ucap Franky.

FRISKI RIANA




Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

18 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya