Tiba di MA, Massa Aksi Damai 505 Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 5 Mei 2017 15:19 WIB

Laskar Front Pembela Islam membentuk barisan untuk mengamankan massa aksi damai 505 yang berkumpul di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjuk rasa dalam Aksi Damai 505 bergerak menuju Gedung Mahkamah Agung di kawasan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Mereka berangkat dari Masjid Istiqlal dengan berjalan kaki usai salat Jumat, 5 Mei 2017.


Unjuk rasa itu menyoal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias AHok yang dianggap menistakan agama. Namun, langkah massa terhenti sampai di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri Jalan Medan Merdeka Utara.

Baca: Aksi Damai 505, Polda Jawa Barat Deteksi Massa dari Jawa Barat

Mereka dilarang melanjutkan menuju gedung MA oleh apataty kepolisian. Massa yang berasal dari berbagai ormas seperti Front Pembela Islam atau FPI, Forum Umat Islam, Pemuda Arab Indonesia, dan Komunitas Alumni 212, membentuk formasi barisan dan berhadapan dengan blokade kawat berduri.


Mobil komando yang membawa pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menjadi bagian dari aksi. Melalui pengeras suara, salah seorang koordinator aksi meminta massa menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil menghadap Istana Negara.

Jumlah mereka mencapai ribuan. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, mereka membaca Al-Quran. Rencananya, perwakilan massa akan bertemu dengan pimpinan Mahkamah Agung untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka minta hakim bersikap adil saat memvonis Ahok. Ahok sendiri dituntut hukum satu tahun dan masa percobaan selama dua tahun.

Baca: Aksi 505, FPI Depok: Kami Bukan Peserta, Melainkan Pengaman

Khatib Muhammad Adnan Harahap ketika khutbah Jumat di Masjid Istiqlal, mengingatkan umat Islam untuk menjalin ukhuwah. Perbedaan tidak membuat berpisah, tapi justru menjadikan Islam kuat. Dalam konteks kebangsaan, kata Adnan, umat Islam juga harus menjalin ukhuwah.

"Berbuat baik kepada orang lain dan tidak merugikan orang lain, itulah ukhuwah kemanusiaan,"ujar Adnan. Menurut Adnan, persaudaraan membawa kerukunan umat beragama. "Kalau tidak bisa berguna bagi orang lain, minimal tidak merugikan orang lain". Pesan ini ditujukan kepada jemaah salat Jumat yang akan Aksi Damai 505.


IRSYAN HASYIM | AHMAD FAIZ

Video Terkait:




Advertising
Advertising

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

3 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

4 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

4 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

11 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

11 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya