Seorang pengirim balon, Wenu, 60 tahun, tampak sedang menerbangkan balon untuk memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di halaman Balai Kota, 8 Mei 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan balon berwarna merah dan putih memenuhi pekarangan Balai Kota Jakarta, Senin, 8 Mei 2017. Balon-balon itu merupakan bentuk simpati terhadap kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Selain itu, balon-balon ini sebagai bentuk dukungan menjelang sidang keputusan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Sidang itu digelar pada Selasa, 9 Mei 2017. “Balon-balon ini sebagai bentuk dukungan moral kepada Pak Ahok,” kata Weni, 60 tahun, salah satu pengirim balon, Senin.
Weni berasal dari komunitas alumnus sebuah sekolah di Jakarta. Bersama teman-temannya, dia mengirim sedikitnya 2.500 balon. Jumlah itu belum termasuk balon yang dikirim oleh komunitas lain. "Kami berharap pengadilan tidak menutup mata bahwa Pak Ahok itu sebetulnya tidak bersalah," ujarnya di Balai Kota.
Balon-balon yang dikirim ke Balai Kota itu terikat pada spanduk berukuran kecil. Pada spanduk tersebut berisi beragam tulisan. Di antaranya "Pak Basuki-Pak Djarot. Inspirator Gen-Mud Indonesia". Selain itu, ada yang bertuliskan "Rakyat lelah dengan demo, Hidup damai pleaseeee" dan "Pak Basuki-Pak Djarot. Tetap tegar di jalan yang benar".
Melihat ribuan balon bertengger di Balai Kota, Ahok hanya tersenyum. Menurut dia, tidak ada larangan bagi siapa pun yang ingin mengirim bunga atau balon ke Balai Kota. Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih.