Sejumlah Tokoh Ajukan Diri Jadi Penjamin Pembantaran Ahok  

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 10:39 WIB

Nicholas Purnama, putra sulung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tiba di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, 9 Mei 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan ada banyak orang selain dia yang mengajukan permohonan menjadi penjamin penangguhan penahanan terpidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Saya tidak tahu (siapa saja yang mengajukan diri menjadi penjamin), tapi ada banyak katanya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017.

Djarot mengaku hanya mengetahui ada beberapa orang yang mengajukan permohonan itu, di antaranya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Prasetio Edi Marsudi. "Yang saya ketemu kemarin di LP itu (Djan dan Prasetio). Yang lain saya enggak tahu," ucapnya.

Baca:
Ahok Dipindahkan ke Mako Brimob dengan Alasan Keamanan
Vonis untuk Ahok Dikecam Amnesty International

Djarot mengaku sudah menandatangani surat pengajuan sebagai penjamin penangguhan penahanan Ahok. Ia berharap pengadilan bisa mengabulkan permohonannya.

Menurut Djarot, jaminan yang dia berikan itu menyeluruh, termasuk siap menggantikan Ahok dipenjara jika terjadi sesuatu. "Kalau sampai ada apa-apa, saya yang akan menjamin. Jaminan itu menyeluruh," tuturnya.

Baca juga:
Haris Azhar: Soal Ahok dan HTI, Permainan Politik Keseimbangan
Bikin Konser PS di Balkot, Addie Akui Niatnya Baik

Ia ingin Ahok dijadikan tahanan kota sehingga tidak perlu ditahan. Djarot menilai Ahok selama ini bersikap kooperatif. Ahok tidak pernah menghilangkan barang bukti dan selalu hadir dalam setiap persidangan.

Mulai Selasa kemarin, Ahok resmi menjadi terpidana kasus penodaan agama. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyatakan Ahok terbukti bersalah dan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara.

Perkara Ahok bermula dari sebuah potongan video berisi pidatonya di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Ahok saat itu melakukan kunjungan untuk program budi daya ikan kerapu. Dalam pidatonya, Ahok menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51. Potongan video itu kemudian dipermasalahkan dan dilaporkan banyak pihak karena dianggap menistakan Islam.

FRISKI RIANA




Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

32 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

38 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya