Pendukung Ahok Unjuk Rasa, Jalan Merdeka Selatan Macet

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 08:22 WIB

Massa pendukung terpidana penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama berkumpul di Balai Kota dan mengumpulkan KTP untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan. Jakarta, 11 Mei 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung terpidana penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluber di depan Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2017. Mereka bernyanyi dan berteriak "Bebaskan Ahok" di sepanjang Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sedangkan Balai Kota ditutup sehingga demonstran tidak boleh masuk. Unjuk rasa itu mengundang perhatian sehingga kendaraan berhenti untuk sekedar melihat tingkah para pendukung Ahok itu.

"Maju tak gentar, membela yang benar. Maju serentak, hak kita diserang," teriak pendukung Ahok menyanyikan lagu 'Maju Tak Gentar'. Mereka juga menyanyikan lagu nasional lainnya di antaranya "Rayuan Pulau Kelapa".

Baca:
Sejumlah Tokoh Ajukan Diri Jadi Penjamin Pembantaran Ahok
Sudirman Said Ketua Tim Sinkronisasi, Anies: Dia Punya Kombinasi

Jalan Merdeka Selatan sejatinya terdiri dari empat ruas jalan menuju Wisma Antara hanya tersisa dua jalur. Unjuk rasa ini membuat jalanan macet meski hari libur nasional. Kendaraan yang tersendat berkali-kali mengklakson. Tapi suara klakson tak membuat demonstran bubar. Mereka justru membalasnya dengan sorakan, "huuuuu…"

Pelayanan Transjakarta juga terganggu. Moda transportasi massal itu biasanya berhenti di Halte Balai Kota. Namun, karena terhalang massa bus itu tidak berhenti di halte yang semestinya. Selain itu, muncul pula pedagang asongan yang menjajakan minuman menambah keruwetan lalu lintas.

Baca juga:
Inginkan Rekonsiliasi Pasca Ahok Ditahan, Ini Langkah GNPF-MUI
Ditangkap Polisi Soal Paham Anti-Cina, Ini Penjelasan Ki Gendeng



Komandan Pleton 3 Satuan Polisi Pamong Praja Balai Kota Joni mengatakan pihaknya menurunkan 27 orang untuk menjaga keamanan. Satpol PP juga mengusir penjual atau pedagang asongan. "Kami harus mengusir mereka karena khawatir mereka bisa jadi provokator," ujar Joni.

Unjuk rasa menuntut pembebasan Ahok berlangsung sejak majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok dengan hukuman penjara selama dua tahun pada Selasa, 9 Mei 2017. Dalam amar putusannya hakim memerintahkan agar Ahok segera ditahan.

Ahok dibawa ke Rumah Tahanan Cipinang begitu persidangan usai. Pendukung yang tidak terima, mendatangi Rutan Cipinang hingga dini hari. Aksi dukungan bebaskan Ahok bergulir hingga pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai jaminan penagguhan penahanan Ahok.


LARISSA HUDA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya