Djarot Minta Program Kesehatan yang Digagas Ahok Ini Dilanjutkan  

Reporter

Selasa, 16 Mei 2017 13:36 WIB

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat tiba di RSUD Pasar Minggu, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, 12 Desember 2015. Selain meresmikan RSUD Pasar Minggu, Ahok juga melakukan pelepasan tim kesehatan ketuk pintu layani dengan hati (KPLH). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta program kesehatan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) dilanjutkan karena sangat bermanfaat. "Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati digagas Pak Basuki dan benar-benar bermanfaat," ujarnya dalam pembekalan tim KPLDH di Ballroom Candi Bentar Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 16 Mei 2017.

Program itu merupakan ide Ahok, yang bercita-cita melayani warga dari pintu ke pintu dan hati ke hati, yang dikerjakan satu tim, yang terdiri atas satu dokter, perawat, dan bidan. Satu tim melayani setiap 5.000 penduduk Jakarta. Djarot mengatakan, program itu kini menjadi acuan bagi seluruh daerah provinsi, kabupaten, dan kota di bidang kesehatan. Bahkan program itu akan menjadi program nasional.

Baca:
Alasan Ahok Gencar Blusukan Jenguk Warga DKI yang Sakit
Program Kesehatan, Anies Janjikan Petugas ...

Menurut Djarot, KPLDH merupakan program berbasis moral. Berdasarkan moral Ahok, kata Djarot, Ahok adalah sosok yang mudah tidak tega melihat orang menderita. "Kalau ada orang yang menderita, ada yang perlu bantuan, dia akan bantu,” ucapnya. Agar bantuan itu efektif, Ahok menyusun program itu.

Hasil program itu dapat terlihat dari catatan Badan Pusat Statistik yang menunjukkan tingkat kepuasan penduduk Jakarta atas pelayanan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI mencapai 76 persen. Kepuasan itu salah satunya di bidang pelayanan kesehatan yang mendapat skor tinggi.

Baca juga:
Ahok Diperlakukan Seperti Kriminal, Djarot: Saya Geram
Ahli: Percakapan Pornografi Rizieq - Firza Penuhi Unsur Pidana

Program Ahok itu, kata Djarot, bisa mengubah paradigma berpikir pelaku kesehatan, terutama dokter, bidan, perawat, dan jajaran birokrasi yang benar-benar menerapkan pelayanan sepenuh hati karena semangatnya melayani masyarakat.

Rencananya, Djarot akan menurunkan rasio jumlah penduduk dengan tim pelayan kesehatan. Jika sebelumnya satu tim menangani 5.000 penduduk, dia akan menurunkannya menjadi 1.250 per tim. Ia berharap, dengan diturunkannya rasio jumlah penduduk, tim KPLDH bisa lebih maksimal dan intensif dalam menjalankan tugas. Ia juga berharap ketimpangan antara yang kaya dan miskin semakin dekat.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

34 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

18 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

40 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya