Amien Rais Minta Luhut Panjaitan Adu Data Soal Reklamasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Mei 2017 17:38 WIB

Tokoh reformasi Amien Rais pada diskusi "Pesta Demokrasi vs Periuk Nasi" di Jakarta, Selasa (11/11). Diskusi membahas evaluasi 10 tahun reformasi dan demokrasi serta Pemilu 2009 mendatang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, meminta reklamasi Teluk Jakarta dihentikan atau minimal dihentikan sementara (moratorium).


Amien juga menantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, untuk berdiskusi dan adu data.


Baca: Komisi Informasi Gelar Sidang Putusan Terkait Reklamasi

"Mari kita adu fakta dan data. Kalau data Pak Luhut (tentang) reklamasi itu mengurangi banjir betul, ya, sudah saya tiarap. Tapi kalau kalau data kami lebih afdol, lebih kuat, tentu Pak Luhut mohon maaf, hentikan," kata Amien dalam seminar Hentikan Reklamasi Jakarta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.


Dalam acara ini hadir pula pengamat energi Marwan Batubara, pakar teknik kelautan ITB, Muslim Muin, Sekretaris Jenderal Paguyuban Nelayan dan Pengolah Ikan Asin, M. Ramli, peneliti dari ICLEI, Irvan Pulungan, dan aktivis Sri Bintang Pamungkas.


Baca: Menteri Luhut Berkeras Lanjutkan Reklamasi, Ini Kata Sandiaga

Menurut Amien, reklamasi ini dikhawatirkan hanya demi memenuhi kepentingan pengembang dan pihak asing saja terutama warga negara Cina. Amien berujar sudah ada pengembang yang membuat iklan di Hong Kong.

"Reklamasi yang amat sangat nyata begitu, membuat kita jadi bertanya. Mungkinkah kita menyerahkan sebagai tanah air kepada pengembang yang jelas mereka kepada Beijing," kata Amien.


Advertising
Advertising

Baca: Reklamasi Teluk Jakarta, Izin Baru Pulau C dan D Sudah Terbit

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan dia menolak reklamasi dan khawatir soal warga negara Cina, yang akan masuk ke Indonesia, bukan sebagai sentimen SARA. "Saya melihat tidak ada SARA dan yang lainnya," kata dia.

Amien menuturkan kondisi di Cina saat ini sudah sesak dengan manusia. Pasalnya hasil sensus menunjukkan jumlah penduduk mereka sudah mencapai 1,4 miliar orang.

"Cina sudah kepanasan. Dia perlu mengepakkan sayap untuk melihat daerah yang masih segar yang bisa diokupasi. Indonesia negeri yang sangat atraktif buat Cina," ucapnya.

Amien menyinggung pula soal Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang merupakan etnis keturunan Cina. Menurut dia, bila dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu Basuki alias Ahok menang, maka reklamasi ini dipastikan akan berlanjut.

"Andai kata dia menang, ini selesai. Tapi karena Allah masih menyayangi bangsa kita ini, dikasih nafas dulu, konsolidasi dulu," ucapnya.


Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, justru mengatakan proyek reklamasi pantai utara Jakarta yang sudah jadi akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik.


“Yang sudah terlanjur jadi akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Intinya bermanfaat untuk publik,” kata Anies di Jakarta Timur, Selasa, 16 Mei 2017.

Menurut Anies, pemanfaatan proyek reklamasi bisa dikelola pemerintah provinsi atau lainnya. Namun harus berorientasi pada manfaat untuk masyarakat. Misalnya pembangunan fasilitas publik.

Anies mencontohkan fasilitas publik bisa terkait olahraga, budaya, wisata hingga alam. Ia menyebutkan sesuai dengan janji ketika kampanye bahwa warga Jakarta berhak memiliki pantai sebagai tempat wisata.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

22 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

26 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

57 hari lalu

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pemilu 2024, Amien Rais: Menampakkan Kebodohannya

26 Januari 2024

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pemilu 2024, Amien Rais: Menampakkan Kebodohannya

Amien Rais, menyebut Presiden Jokowi telah menunjukkan kebodohan dan ambisinya mempertahankan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Siapa Tokoh Tergabung di Petisi 100 yang Usulkan Pemakzulan Jokowi? Berikut Keseratus Namanya

17 Januari 2024

Siapa Tokoh Tergabung di Petisi 100 yang Usulkan Pemakzulan Jokowi? Berikut Keseratus Namanya

Petisi 100 gerakan yang mendesak DPR dan MPR untuk pemakzulan Jokowi, berikut 100 nama mereka, ada mantan KSAD, eks Danjen Kopassus, Guru Besar UI.

Baca Selengkapnya

Hitler dari Partai Demokrat Kembali Nyaleg di Pemilu 2024

11 Desember 2023

Hitler dari Partai Demokrat Kembali Nyaleg di Pemilu 2024

Hitler Nababan, kader Partai Demokrat kembali nyaleg. Di Pemilu 2024, ia akan bersaing di daerah pemilihan tujuh Jawa Barat.

Baca Selengkapnya