Warga Bukit Duri Mengambil Undian Rumah Susun di Balai Kota  

Reporter

Jumat, 26 Mei 2017 15:58 WIB

Normalisasi Sungai Ciliwung yang telah rampung sepanjang dua kilometer dari Bukit Duri hingga jembatan Jalan KH Abdullah Syafii, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, 16 April 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memulai pengundian rumah susun bagi warga Bukit Duri yang terdampak normalisasi Sungai Ciliwung di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017. Sedikitnya 85 kepala keluarga dari Bukit Duri diundi untuk menempati rumah susun sewa sederhana Cakung Barat.

"Kami berusaha menyediakan tempat hunian yang layak dan manusiawi serta memberikan pelayanan maksimal kepada Bapak-Ibu sekalian," kata pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Baca:
Belum Dapat Rusun, Korban Penggusuran Bukit Duri Mengadu ke Ahok
Ketika Anies Sebut Ahok Bohong Soal Penggusuran di Bukit Duri ...

Djarot mengatakan anak-anak penghuni rumah susun yang masih bersekolah akan langsung mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Setelah pengundian, kata Djarot, mereka bisa langsung melihat lokasi unit rusun yang akan ditempati. "Kalau masih ada keluhan di sana-sini bocor, langsung bisa diperbaiki mumpung besok memasuki Ramadan," ujarnya.

Rusun itu, kata Djarot, boleh diwariskan kepada anak-anak mereka. Tapi tidak boleh disewakan, juga dipindah tangan kepada siapa pun. Jika hal itu sampai terjadi, pemerintah provinsi tidak segan mengusir penghuninya. "Ketika yang menempati tidak sesuai dengan KTP dan KK, itu langsung dengan mohon maaf silakan keluar. Berarti yang bersangkutan sudah punya rumah. Fair," ucapnya.

Djarot menyampaikan, pemberian rusun itu ditujukan agar normalisasi Kali Ciliwung berjalan lancar. Normalisasi itu merupakan program pemerintah pusat. Jika dikerjakan dengan cepat, Djarot yakin wilayah yang kerap terkena banjir akan jauh berkurang.

Baca juga:
Pos Polisi Monas Barat Diduga Dirusak Rombongan Tentara
Polisi Bekasi Bersama FPI dan FBR Ringkus Geng Motor Tambun 45

Untuk wilayah Bukit Duri, Djarot memperkirakan masih ada 13 keluarga yang belum mau menempati rumah susun. "Katanya masih mikir-mikir. Enggak apa-apa," ucap Djarot sembari menegaskan normalisasi akan berjalan terus. Ia meminta maaf, relokasi dilakukannya untuk kepentingan yang lebih luas dan program normalisasi kali bisa berjalan lancar.

FRISKI RIANA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

33 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

38 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir, Pj Bupati Banyuasin Turunkan Alat Berat Normalisasi Sungai Gasing

9 Februari 2024

Cegah Banjir, Pj Bupati Banyuasin Turunkan Alat Berat Normalisasi Sungai Gasing

Normalisasi sungai ini menggunakan alat berat amphibi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Tangsel Dikepung Banjir, Pilar Saga Pastikan Pompa Berfungsi Dengan Baik

7 Januari 2024

Tangsel Dikepung Banjir, Pilar Saga Pastikan Pompa Berfungsi Dengan Baik

Pemerintah Kota Tangsel telah memastikan pompa air di semua titik rawan banjir dalam kondisi aktif.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya