Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Iklan Antirokok Bus Transjakarta

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 12:31 WIB

Komnas Pengendalian Tembakau dan PT Transjakarta meluncurkan iklan anti rokok bertajuk "Ngerokok Cuma Bakar Uang" di halaman Balai Kota, 6 Juni 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan iklan layanan masyarakat dari Komisi Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau boleh dipasang di bus Transjakarta secara cuma-cuma tanpa dipungut pajak daerah. Iklan rokok itu akan dipasang di badan-badan bus Transjakarta dengan tema "Ngerokok Cuma Bakar Uang".

"Pajaknya digratiskan karena ini iklan layanan masyarakat," katanya di Balai Kota, Selasa, 6 Juni 2017. Pemerintah provinsi mengambil pajaknya dari pengusaha, dikumpulkan, lalu dikembalikan ke masyarakat. “Kalau ini kan langsung kembali ke masyarakat.”

Baca: YLKI Desak KPI Larang Iklan Rokok Selama Ramadan

Setidaknya, tersedia 21 bus, yang akan ditempeli iklan antirokok, yang terdiri atas 20 unit bus tunggal dan satu unit bus gandeng. Iklan antirokok bisa dipasang secara berkelanjutan.

Saefullah meyakini iklan yang dipasang di sepanjang badan Transjakarta cukup efektif mengkampanyekan antirokok. Pasalnya, kata dia, iklan antirokok pada bus yang mengelilingi Jakarta itu akan dibaca masyarakat secara luas. Apalagi dengan ilustrasi yang disajikan.

Baca juga:
Program Anies Tak Masuk APBDP 2017, Djarot: 2,5 Bulan Mau Apa?
Wanita Nyaris Bugil Ditangkap, Polisi: Keterangannya Berubah-ubah

Ilustrasi iklan antirokok itu menggambarkan sebuah dompet yang kosong. Pesannya, merokok merupakan kegiatan menghamburkan uang dan menyebabkan kemiskinan. "Pesan utamanya, merokok hanya membakar uang sehingga dompet menjadi kosong," ujarnya.

Saefullah menuturkan seharusnya masyarakat memiliki kesadaran bahwa uang untuk membeli rokok lebih baik digunakan untuk kebutuhan lain, misalnya pendidikan atau peningkatan asupan gizi anak. Sehingga kualitas hidup masyarakat akan menjadi lebih baik.

Dengan demikian, daya pikir dan kepandaian anak akan meningkat. “Kepandaian anak yang meningkat bisa menaikkan tingkat sosial dan ekonomi," ucapnya.


LARISSA HUDA

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

42 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

52 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya