PD Pasar Jaya Operasikan Mesin Pengawet Bawang Merah

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Juni 2017 21:11 WIB

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meresmikan Jakmart di Pasar Jaya Rawabening, Jakarta, 19 Mei 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya mulai mengoperasikan satu unit mesin penyimpanan bawang merah dan cabai dengan alat controlled atmosphere storage (CAS). Pengoperasian mesin yang merupakan buatan PT Pura Argo Mandiri tersebut pertama kali dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati.

“Nantinya mesin ini akan mengatasi masalah pasokan bawang dan cabai merah dan sekaligus menjaga stabilitas harga, sehingga selama bulan puasa hingga lebaran pasokan tetap stabil,” ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa, 6 Juni 2017.

Satu unit mesin CAS tersebut mampu menampung sebanyak 20 ton bawang dan cabai merah selama enam bulan. Dengan adanya mesin penyimpan tersebut, Arief berharap hasil panen dari petani dapat disimpan dan kembali dikeluarkan walaupun musim panen sudah berhenti. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu sulit mengontrol pasokan barang.



Baca: Djarot Sebut Naiknya Harga Pangan Karena Sering Didikte Mafia

Arief berujar pengadaan mesin penyimpan itu akan terus diupayakan. PD Pasar Jaya, kata dia, akan memiliki tiga unit mesin CAS. Namun sebagai tahap awal uji coba maka pengoperasian akan dilakukan dengan satu unit mesin saja dalam waktu satu bulan untuk menghadapi Lebaran mendatang.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku bangga dengan adanya mesin penyimpang tersebut. Pasalnya, mesin CAS dibuat oleh putra bangsa yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Terlebih, peluncuran mesin tersebut bertepatan dengan hari lahir Soekarno, bapak proklamator Indonesia.

Djarot berharap dengan beroperasinya mesin CAS, bangsa Indonesia bisa menanamkan kedaulatan di bidang ekonomi sebagaimana yang dicita-citakan Soekarno. "Jika negara kita berdaulat di bidang ekonomi, salah satunya kedaulatan pangan, maka kita tidak bisa didikte dari pihak luar. Harga bahan pokok yang kontrol kita sendiri," ujar Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

7 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

18 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

25 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

29 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

30 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

33 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

35 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

42 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

42 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya