TEMPO.CO, Bekasi - Seorang anggota Kepolisian Sektor Pondok Gede Kota Bekasi menjadi korban pengeroyokan di Jalan Raya Jatimakmakmur, Kecamatan Pondok Gede. Korban, Brigadir Kepala Karlos Infantri, menderita luka memar di wajah dan kepala. Sedangkan pelaku saat ini masih buron. Diduga mereka adalah debt collektor.
Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing menjelaskan, pengeroyokan itu terjadi Selasa lalu. Saat itu Karlos yang berpakaian preman melintas di lokasi menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max B 4589 KAO. "Korban diberhentikan oleh enam orang tidak dikenal," kata Erna, Rabu, 7 Juni 2017.
Para pelaku mengatakan bahwa sepeda motor yang dikendarai korban bermasalah. Namun, Karlos menyangkal. Dia juga mengatakan dirinya anggota Polri. "Namun pelaku memaksa mengambil sepeda motor, karena korban bertahan akhirnya dikeroyok," kata Erna.
Di saat bersamaan melintas seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Brigadir Dua Roy Fahruddin. Bintara polisi itu berupaya melerai pertikaian tersebut. "Para pelaku melarikan diri, bahkan sepeda motor yang dipakai ditinggal di lokasi," kata Erna.
Karlos kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Gede untuk ditindaklanjuti. "Korban sudah mendapatkan visum sebagai bukti penganiayaan," kata Erna.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Dedi Supriyadi mengatakan masih menyelidiki pengeroyokan tersebut. Polisi berupaya mengidentifikasi pelaku melalui sepeda motor yang tertinggal di lokasi.
Dua sepeda motor pelaku yang tertinggal itu adalah Yamaha Mio warna merah F-4028-LW, dan Yamaha mio warna merah B-3501-SNE. Dari keterangan korban, diduga para pelaku merupakan kelompok debt collector yang hendak menarik sepeda motor. "Ada sekitar 10 orang, kami masih mencarinya," kata dia.
ADI WARSONO
Berita terkait
10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro
2 hari lalu
Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.
Baca SelengkapnyaGolkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi
25 hari lalu
Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik
27 hari lalu
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaPKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota
27 hari lalu
Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB
Baca SelengkapnyaKapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang
32 hari lalu
Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi
36 hari lalu
Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.
Baca SelengkapnyaKasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru
37 hari lalu
Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan
37 hari lalu
Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi
37 hari lalu
Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO
47 hari lalu
Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.
Baca Selengkapnya