Pasar Blok A Dibangun Lagi, Ini Pesan Djarot

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 21 Juni 2017 21:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar Blok A Fatmawati, di Jakarta Selatan, 21 Juni 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai pembangunan pasar Blok A Fatmawati, Jakarta Selatan, yang terintegrasi dengan hotel dan mass rapid transit (MRT) Jakarta menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang.

"Ini tantangan pedagang agar mengubah cara berpikir karena pasar tradisional ke depan, betul-betul tidak identik lagi dengan bau, panas, gerah, becek, dan kumuh. Maka harus ditata rapih," kata Djarot saat acara groundbreaking pasar Blok A Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juni 2017.

Djarot meminta para pedagang mengubah cara berpikir lantaran pasar tersebut akan dibangun dengan konsep modern. Untuk itu, Djarot meminta Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin ikut membimbing para pedagang agar mereka mengubah perilaku dan menjual dagangannya lebih baik. "Ini harus bagus. Pasti laku. Karena di atas ada hotel," katanya.


Baca juga: Ahok Tugaskan Djarot Benahi Pasar Tradisional

Dengan lokasi pasar yang strategis, Djarot memberi catatan kepada PD Pasar Jaya. Misalnya, dia menyebutkan, harus ada lahan parkir yang cukup untuk memberi kenyamanan pada pengunjung, termasuk bagi yang hendak naik MRT.

Djarot meminta agar desain pasar disesuaikan dengan MRT, termasuk rekayasa lalu lintasnya. Ia juga mengimbau PD Pasar Jaya turut memperhatikan sanitasi, pengolahan limbah, serta penataan para pedagang sesuai dengan jenis dagangannya. "Tidak campur-campur. Pasar sendiri, kelontong kering sendiri. Sehingga orang mau beli itu enak, bersih," ujarnya.

Adapun masukan bagi para pedagang, Djarot meminta agar lapak yang mereka dapatkan tidak dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain. Selain itu, yang memiliki kios di dalam pasar juga tidak boleh berjualan di luar area pasar. "Makanya saya minta pedagang didata betul. Supaya yang berhak yang dapat. Jangan dipindahtangankan karena nilainya tinggi. Takutnya ada pemodal yang sistem ijon. Uangnya habis, ini jadi kita melongo," kata dia.



Baca juga: Djarot Janjikan Kartu Bantuan Kredit untuk PKL, Apa Isinya?

Pembangunan pasar dan hotel itu sendiri diperkirakan selesai dalam dua tahun. Kawasan pasar tersebut akan dibangun setinggi 21 lantai + 1 semi basement dengan bangunan total seluas 27.900 meter persegi. Untuk kawasan usaha, pasar dan pertokoan akan menempati lahan seluas 18.700 meter persegi, dengan rincian untuk pasar di lantai semi basement hingga lantai 4 dan pertokoan di lantai 8-13 dengan total kios sebanyak 2.140 unit.

Sedangkan hotel dibangun seluas 9.200 meter persegi dan akan menempati lantai 14–21. Tempat penginapan itu sendiri memiliki kapasitas 316 kamar tipe standar. Untuk mendukung parkir, PD Pasar Jaya akan menyediakan lahannya di lantai 5 hingga 7 yang dapat menampung 171 mobil.

FRISKI RIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

5 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya