Komisi Fatwa MUI: Seharusnya Takbir Keliling Tak Dilarang  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 23 Juni 2017 17:03 WIB

Penjual beduk menjajakan dagangan beduknya di kawasan Tanah Abang, Jakarta, (5/8). Menjelang Lebaran, bedug menjadi salah satu barang yang diburu warga untuk memeriahkan takbiran. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan, secara Islam, hukum takbiran adalah diperbolehkan atau sunah. Menurut Asrorun, takbir dapat dilaksanakan sendiri-sendiri atau berjemaah. Takbiran bisa dilaksanakan di rumah, masjid, musala, atau jalan.

Bahkan, kata Asrorun, umat Islam diimbau untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan kumandang takbir, tahmid, dan tahlil di mana pun. "Tidak boleh ada yang menghalangi kegiatan syiar Idul Fitri dengan dalih apa pun," ujarnya, Jumat, 23 Juni 2017.

Baca: Cegah Bentrokan, Gubernur Djarot Larang Takbir Keliling

Asrorun menuturkan takbir keliling merupakan sarana syiar yang merupakan wujud kearifan lokal khas Indonesia. Meski begitu, umat Islam yang melaksanakan takbir keliling perlu menjaga ketertiban umum.

Asrorun mengingatkan agar masyarakat tetap berkoordinasi dengan pengurus masjid, lingkungan, dinas perhubungan, direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya, dan aparat keamanan. "Aparat keamanan perlu menjamin ketertiban dan keamanan pelaksanaan ibadah, termasuk kegiatan umat Islam yang menghidupkan malam Idul fitri dengan takbir keliling," katanya.

Menurut Asrorun, seharusnya Idul Fitri bisa dijadikan momentum untuk meneguhkan tali silaturahmi mulai keluarga dekat, keluarga jauh, tetangga, hingga sesama anak bangsa.

Hari raya tersebut, kata Asrorun, perlu dijadikan sarana untuk meneguhkan kohesi nasional dan semangat rekonsiliasi untuk mewujudkan persatuan Indonesia, salah satunya lewat takbir keliling. "Idul Fitri mewujudkan persatuan Indonesia dalam bingkai Ketuhanan Yang Maha Esa," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta, untuk tidak menggelar takbir keliling pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Imbauan tersebut juga diperkuat dengan pernyataan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan yang melarang masyarakat berkeliaran saat malam Lebaran.

Menurut Djarot, takbir keliling berpotensi menyebabkan kecelakaan dan gesekan antarkelompok, seperti berjalan-jalan dengan mobil terbuka atau menyalakan petasan. Djarot tidak menginginkan kejadian seperti sahur on the road berdarah kembali terulang menjelang Lebaran.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Imbau Warga Tak Perlu Gelar Takbiran Keliling

"Ingat, besoknya adalah Hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan bagi kita semua yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah puasanya diterima Allah SWT," tuturnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

46 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

46 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila

Baca Selengkapnya

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.

Baca Selengkapnya

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.

Baca Selengkapnya