Kapolres Depok Minta Polisi Berpakaian Dinas Mewaspadai Teror  

Reporter

Sabtu, 1 Juli 2017 14:20 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi penusukan 2 anggota Brimob di sekitar masjid lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jl. Sultan Hasanuddin, Jakarta, 30 Juni 2017. Pelaku yang juga ikut salat tiba-tiba berteriak dan menikam dua anggota yang berada di sebelahnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Herry Heriawan meminta setiap anggota polisi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan teroris. Instruksi itu dilakukan setelah polisi menjadi sasaran teroris karena dianggap thogut atau penyembah selain Allah SWT.

"Kapolres menginstruksikan agar meningkatkan kewaspadaan tidak hanya di Mako (Markas Komando) saja. Tapi juga untuk seluruh polisi berseragam dinas," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Rahmaningtyas, Sabtu, 1 Juli 2017.

Baca:
Teror di Mabes Polri, Dua Korban Dioperasi Plastik
Teror di Mabes Polri, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Mata

Setiap anggota polisi diminta selalu waspada saat melaksanakan ibadah, pergi dan pulang dari Mako Polresta Depok, maupun kegiatan operasional lain di luar lingkungan kantor. "Serangan teroris bisa terjadi kapan pun," ujarnya.

Jumat petang, pukul 19.40, serangan teror terjadi di Masjid Falatehan Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dua anggota Brimob, Ajun Komisaris Dede Suhatmi dan Brigadir Satu Syaiful Bakhtiar, ditusuk dengan pisau oleh orang tidak dikenal, bakda salat isya.

Baca juga:
Sebanyak 33.908 Kendaraan Memasuki Jakarta Hari Ini
Volume Kendaraan Arah Jakarta Via Tol Cipali Menurun

Untuk mengantisipasi serangan teroris, Kepolisian Resor Kota Depok telah mengadakan simulasi antisipasi penyerangan terhadap anggota polisi, Kamis, 29 Juni 2017. Simulasi diadakan di pos penjagaan Mako Polresta Depok, pos pengamanan Mall Ramayana Depok dan Pos Pelayanan Bogor 8 Exit Tol Cijago.

Simulasi penyerangan anggota polisi ini menggunakan tiga skenario. Dari penyerangan petugas penjagaan saat penggeledahan ketika akan masuk ke Polresta Depok, penabrakan polisi lalu lintas yang sedang mengatur lalu lintas di jalan raya, hingga pelemparan bom molotov ke pos polisi yang dijaga. "Kalau ada serangan polisi diminta segera menindaklanjuti dengan menggunakan aplikasi Halopolisi dan Panic Button."

Simak:
Calo Tiket Kereta Berseragam Kemenhub Mengaku Pegawai Honorer
Kapolda: Pemeriksaan Kasus Pornografi Rizieq FPI Jalan Terus

Melalui latihan simulasi yang melibatkan 70 personel itu, diharapkan polisi dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat berupa penyerangan terhadap polisi. Selain itu, setiap personel diharapkan meningkatkan kemampuan melumpuhkan dan menangkap pelaku teror.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Biaya Perpanjangan SIM A dan C di Polres Metro Depok Rp 485 Ribu, Ini Detilnya

11 Desember 2022

Biaya Perpanjangan SIM A dan C di Polres Metro Depok Rp 485 Ribu, Ini Detilnya

Bedanya dengan Ichad, Sadat tak mau membayar biaya perpanjangan SIM A di Kantor Polres Metro Depok. Sadat memilih mencuit di Twitter.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

25 Desember 2021

Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

Dalam kaleidoskop 2021 dirangkum peristiwa yang terjadi pada Maret dan April di Jakarta, mulai dari sidang Rizieq Shihab hingga penangkapan Munarman.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

19 Juli 2021

Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

Pengiriman hewan kurban Rizieq Shihab beserta eks pentolan FPI yang ditahan di Mabes Polri ke Palestina seiring datangnya Idul Adha besok

Baca Selengkapnya

Mayat Pria Mengambang Gegerkan Warga Bantaran Sungai Ciliwung: Berambut Cepak

1 Juni 2021

Mayat Pria Mengambang Gegerkan Warga Bantaran Sungai Ciliwung: Berambut Cepak

Sesosok mayat pria tersebut ditemukan mengambang di pinggir sungai Ciliwung dengan keadaan tengkurap.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Tersangka Hoax Babi Ngepet Depok Membeli Babi Secara Online

29 April 2021

Ternyata, Tersangka Hoax Babi Ngepet Depok Membeli Babi Secara Online

Kepala Polr Depok Komisaris Besar Imran mengatakan ustaz Adam Ibrahim tersangka hoax babi ngepet di Sawangan, Depok, telah merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya

Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

5 April 2021

Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

Faktor infrastruktur hukum juga tergolong lemah menyebabkan tindakan terorisme seperti yang dilakukan Zakiah Aini terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

3 April 2021

BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

Wawan melihat saat menyerang Mabes Polri, ZA melakukan di tempat terbuka dan mempersilakan diri untuk ditembak. Tanpa formasi tempur.

Baca Selengkapnya

BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

3 April 2021

BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

Jika ZA berniat menyerang Mabes Polri, Wawan menilai tidak masuk akal dia akan menang menghadapi aparat yang siaga dengan senjata melekat.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

2 April 2021

Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

Zakiah Aini diketahui memiliki kartu klub menembak Basis Shooting Club. Tempo menelusuri lokasi klub tersebut di kawasan Depok.

Baca Selengkapnya

Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

1 April 2021

Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

Kepolisian membenarkan senjata yang digunakan ZA, terduga teroris di Mabes Polri, berjenis airgun berkaliber 4,5 milimeter.

Baca Selengkapnya