DPRD DKI Minta BUMD yang Bebani APBD dan Tak Untung Ditutup

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 7 Juli 2017 17:18 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik, menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, 11 April 2016. Ia dimintai keterangannya sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan pemerintah DKI Jakarta berencana mengevaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Bukan tidak mungkin, kata Taufik, ada perombakan di sejumlah jajaran direksi dalam badan perusahaan daerah tersebut. "Wajar kalau ada evaluasi terhadap BUMD, kemudian hasil evaluasi mesti dirombak, wajar saja. Apa yang mesti dipusingkan?" ujar Taufik saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.

Baca: Djarot: Memajukan BUMD DKI dengan Mengandalkan Anak Muda

Taufik mengatakan evaluasi tidak hanya terpaku pada beberapa BUMD, tapi secara keseluruhan. Alasannya, kata Taufik, BUMD harus dilihat kontribusinya terhadap anggaran daerah. Taufik mengkritik masih ada sejumlah BUMD yang dianggap membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Kita mesti menyepakati BUMD itu pada waktunya menjadi sumber APBD. Kalau dia mau menjadi sumber APBD, BUMD-nya harus dibereska‎n," ujar Taufik. Dia menuturkan, BUMD sudah saatnya dibenahi sehingga bisa menghasilkan profit untuk APBD.

Menurut Taufik, salah satu sumber pendapatan daerah seharusnya berasal dari BUMD, bukan sebaliknya. Pasalnya, kata dia, pemerintah DKI Jakarta sudah terlalu banyak menggelontorkan uang dalam bentuk penyertaan modal pemerintah (PMP) menggunakan APBD.

Baca: DPRD Minta Audit BUMD, Sekda DKI Jakarta: Itu Hak BPK

"Semua akan dievaluasi dan akan menghasilkan nilai. Sandarannya adalah tentang visi dan misi gubernur terhadap BUMD mau diapakan. Apakah dicekokin terus dari sekarang, apakah dia mau mandiri," ujar Taufik.

Menurut Taufik, apabila ada BUMD yang dinilai tidak menguntungkan atau justru membebani APBD, bukan tidak mungkin DPRD akan mengajukan agar perusahaan tersebut ditutup. Taufik khawatir BUMD yang terus membebani APBD justru menjadi penyebab laporan keuangan DKI Jakarta mendapatkan status wajar dengan pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Baca juga: Ini Daftar 9 BUMD DKI Penerima PMP Rp 5,54 Triliun

"Kalau dia enggak nguntungin, malah bebanin doang, mau ngapain? Jangan sungkan menutup yang enggak bagus," ujar Taufik.

LARISSA HUDA


Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya