Kasus Penamparan Petugas Bandara Soekarno-Hatta Berakhir Damai

Reporter

Minggu, 9 Juli 2017 13:08 WIB

Joice Waraouw menampar petugas aviation security Bandara Sam Ratulangi di Manado, pada 5 Juli 2017. Joice, istri pejabat Lemhanas Brigjen Pol. Johan Angelo Sumampouw, menmpar ketika diminta membuka jam tangannya. youtube.com

TEMPO.CO, Tangerang - Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Suriawan Wakan mengatakan tidak ada intervensi dalam proses damai antara Fery Surya Perdana, petugas Avition Security Angkasa Pura II, dan pelaku penamparan Ahmad Guyum (AG). "Tidak ada intervensi atau tekanan dari pihak mana pun," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 9 Juli 2017.

Menurut Wakan, kasus ini sama dengan kasus pemukulan oleh oknum TNI yang pernah terjadi sebelumnya. "Tidak ada tekanan, kasus yang lalu Panglima TNI juga memastikan tidak ada intervensi," katanya.

Prosedur pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta, kata Wakan, berlaku untuk seluruh barang dan orang yang akan naik pesawat. "Menurut ketentuan dan undang-undang yang tidak diperiksa adalah Presiden dan Wakil Presiden karena dijamin tidak akan melakukan apa pun, mereka sudah dijaga selama 24 jam oleh Pasukan Pengamanan Presiden," kata Wakan.

Adapun pertimbangan damai dengan pelaku penamparan, kata Wakan, lebih kepada rasa sadar sudah lama hidup bersama dan bernegara yang mengajarkan untuk saling memaafkan demi kerangka yang lebih besar lagi.

Ahmad Guyum, 56 tahun, yang merupakan dokter militer di TNI melakukan tindakan penganiayaan ringan kepada Fery Surya Perdana, petugas Avsec yang akan memeriksanya, Jumat, 7 Juli 2017, pukul 18.05 WIB.

Saat itu, pelaku yang akan terbang ke Palu menggunakan pesawat Lion Air JT 820 melewati pemeriksaan Security Check Point Terminal I A Bandara Soekarno-Hatta. Saat pelaku melewati Walk Trough (WTMD) sinar x alat tersebut berbunyi.

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku merasa tidak terima. Lalu terjadi cekcok. Selanjutnya pelaku menampar korban sekali di pipi sebelah kiri.

Jumat malam itu juga keduanya dibawa ke Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Setelah melakukan perundingan kedua pihak sepakat untuk berdamai.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo mengatakan pelaku dan korban dipertemukan di Polres Bandara Soekarno-Hatta. Pelaku, menurut Prayogo, mengaku salah dan meminta maaf atas insiden tersebut. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi dari pihak mana pun," katanya.

Setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan korban, pelaku diperbolehkan pulang dan meninggalkan Polres Bandara Soekarno-Hatta malam itu juga.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

23 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

5 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya