Pemasang Bendera ISIS di Kebayoran Lama Mengaku Sudah Dibaiat  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 9 Juli 2017 17:27 WIB

Polisi menunjukkan atribut ISIS dan surat berisi ancaman yang ditemukan di depan pagar kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 4 Juli 2017. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap Ghilman Omar Harridhi, 20 tahun, yang diduga memasang bendera ISIS di depan kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan di kediaman pemuda itu di Jalan Nurisan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. "Pelaku ditangkap di rumahnya, Jumat lalu, sekitar pukul 21.00 WIB," ujar Kepala Biro Penerangan Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Rikwanto, Ahad, 9 Juli 2017.

Baca: Bendera ISIS Ditemukan di Rumah Pelaku Teror Polda Sumut

Menurut Rikwanto, Ghilman mendapat pemahaman radikalisme secara online dan telah membaiatkan diri kepada ISIS di pertengahan 2017. "Pemahaman radikal diperoleh yang bersangkutan dari cyber space sejak tahun 2015, salah satunya dari grup dan channel Telegram," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan pemasangan bendera ISIS itu dilakukan atas inisiatif sendiri. "Motivasinya memberi peringatan kepada seluruh aparat mengenai haramnya hukum demokrasi," kata Rikwanto.

Baca: Polisi Telusuri Pemasang Bendera ISIS dan Surat Ancaman

Pada 4 Juli lalu, Ghilman memasang bendera ISIS di pagar kantor Polsek Kebayoran Lama. Menurut Rikwanto, Ghilman lebih dulu mensurvei tempat itu sehari sebelumnya. Selain memasang bendera, Ghilman menuliskan surat ancaman kepada kepolisian dan TNI. "Bendera ISIS dan surat ancaman dibuat. Ada dua pucuk surat, satu lagi disimpan di rumah," kata Rikwanto.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya