Masa Jabatan Gubernur Pendek, Djarot Prioritaskan Proyek Unggulan  

Reporter

Rabu, 12 Juli 2017 12:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat wawancara dengan tim Majalah TEMPO. Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Masa kerja yang pendek sebagai Gubernur DKI Jakarta membuat Djarot Saiful Hidayat harus menentukan beberapa pekerjaan yang diprioritaskan. Ia akan menuntaskan program unggulan, seperti ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), penataan Kota Tua, dan Taman Ismail Marzuki. “Termasuk merapikan area pedagang kaki lima di Jalan Cengkeh, Jakarta Barat,” kata Djarot kepada tim majalah Tempo di lantai 2 Balai Kota Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017.

Beberapa program yang sudah berjalan baik akan diperkuat dengan landasan peraturan daerah (perda). “Agar dilanjutkan gubernur berikutnya,” ujarnya. Salah satunya mempercepat penyelesaian rancangan perda tentang RPTRA.

Baca:
Djarot: MRT dan LRT Diuji Coba Saat Asian Games, Agustus 2018
Nama Simpang Semanggi, Djarot: Ada yang Usul Simpang Badja

Bila program prioritas tidak bisa tuntas hingga masa jabatannya habis, Djarot yakin Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, akan melanjutkannya. Program yang diyakini akan dilanjutkan gubernur selanjutnya itu adalah program berskala besar, seperti mass rapid transit, light rail transit, dan arena Asian Games 2018. “Tugas saya sekarang memastikan proyek itu berjalan tepat waktu,” ucapnya.

Djarot meyakini pengerjaan program-program berskala besar itu akan terus berlanjut dengan adanya perda. “Kalau sudah jadi peraturan, berarti sifatnya mengikat,” tuturnya.

Ia juga akan mengusahakan program-programnya masuk ke perda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018. Dengan menjadi perda, program itu sudah disepakati eksekutif dan legislatif. “Artinya aman,” katanya.

Baca juga:
Sandiaga Uno: Rumah DP Nol Rupiah untuk Penduduk Bergaji 7 Juta
Terungkap, Ini Penjelasan Polisi Motif Pembacokan Hermansyah

Sebenarnya, kata Djarot, ia juga ingin sistem penganggaran pemerintah Jakarta tidak diutak-atik lagi. Tujuannya, agar sistem penganggaran berjalan sesuai dengan sistem elektronik yang sudah dia bangun. “Jika gubernur terpilih mau mengubah, ya, terserah,” ujarnya. Yang penting, Drajot melanjutkan, ia dan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyepakati sistem keuangan pemerintah Jakarta dengan e-government, yang semuanya serba elektronik dan transaksi non-tunai.

Untuk menjaga sistem keuangan dan pendataan aset, Djarot menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan. “Kerja sama itu menjadi jaring pengaman,” ucapnya.


ENDRI KURNIAWATI | TIM MAJALAH TEMPO

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

35 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya