Pencari Kerja Membludak, Tangerang Batasi Pembuatan Kartu Kuning  

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 08:46 WIB

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat meninjau layanan pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang yang diserbu banyak pencari kerja pasca Lebaran ini. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Sejak pagi, Kamis, 13 Juli 2017, kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang di Desa Tobat, Balaraja, sudah dipenuhi ratusan pencari kerja yang akan membuat kartu kuning, salah satu syarat kelengkapan untuk mencari kerja. Mereka memenuhi ruang pelayanan dan area parkir kantor dinas itu. "Saya sudah datang pukul 06.00 pagi, tapi dapat antrean nomor 40," kata Dini Haryani, 18 tahun, pencari kerja dari Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang.

Tidak sedikit yang harus menunggu berjam-jam untuk difoto. Dini, yang baru lulus SMK, mengeluhkan layanan pembuatan kartu kuning tidak maksimal. "Datang pagi-pagi, tapi sampai siang belum juga terlayani," katanya.

Baca:
Pasca-Lebaran, 7.000 Pencari Kerja Menyerbu Kabupaten Tangerang
Pemerintah DKI Mendata Pendatang Baru Pasca-Lebaran 2017

Membludaknya jumlah pencari kerja ini membuat Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang kewalahan. Sehingga dinas membatasi layanan 820 orang per hari. "Jumlah loket dan petugasnya terbatas," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Tisna Purnama, Kamis.

Menurut Tisna, jumlah pencari kerja yang datang lebih dari 1.000 orang per hari. Sedangkan jumlah petugas dan loket pelayanan terbatas, sehingga jumlah yang dilayani dibatasi.

Loket yang melayani pembuatan kartu kuning hanya 12 loket. Setiap loket hanya mampu melayani 70 orang mulai pukul 08.00 hingga 16.00. “Disesuaikan dengan kemampuan dan jam operasional kami," kata Tisna.

Baca juga:
Untuk Pecat Pejabat, Djarot Bandingkan Dirinya dengan Ahok
Begini Perawakan Domaince yang Masuk DPO Kasus Hermansyah

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang mencatat, pasca-Lebaran 2017, jumlah pencari kerja melonjak tiga kali lipat dibanding hari biasa. Sejak 3 Juli sampai 13 Juli ini tercatat 6.980 orang yang membuat kartu kuning, salah satu syarat mencari kerja di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.

"Selama 10 hari setelah Lebaran, rata-rata 700-800 pencari kerja yang terdaftar per hari," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menginspeksi kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Balaraja, Kamis.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Syafrudin mengatakan, setelah Lebaran, jumlah pencari kerja di wilayah itu melonjak hingga 300 persen dibanding hari biasa. Pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja di hari biasa hanya 200-300 orang.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

6 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

10 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

29 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

30 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

35 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

38 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

42 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

9 Februari 2024

UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang meraih penghargaan Paritrana Award dari Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya