Bullying di Gunadarma, Psikolog: Ikut Tertawa Berarti Pelaku

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 18 Juli 2017 09:31 WIB

Ilustrasi bullying. acasacuca.com.br

TEMPO.CO, Depok - Video viral tentang bullying yang terjadi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, menjadi perhatian psikolog Universitas Indonesia, Ratna Djuwita. Dia prihatin melihat tayangan bullying terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus itu. Apalagi teman-temannya yang melihat tidak berbuat apa-apa. Bahkan tidak sedikit yang justru ikut menertawakan.

Menurut Ratna, pelaku dalam kasus ini bukan hanya orang yang secara langsung melakukan perisakan terhadap korban. Mereka yang melihat pun bisa disebut pelaku jika hanya berdiam diri. "Sebab, yang dicari pelaku bullying adalah rekognisi orang di sekitarnya," kata Ratna, Senin, 17 Juli 2017.

Baca: Universitas Gunadarma Benarkan Ada Insiden Bullying di Kampusnya

Dikatakan Ratna, biasanya pelaku bullying mempunyai pengalaman serupa saat masih kecil. Namun tidak semua pelaku bullying melakukan tindakan tercela tersebut karena faktor masa lalu. "Ada juga yang iseng dan pelampiasan kemarahan atas masalah lain."

Ratna berharap tidak ada lagi kasus serupa terjadi di institusi pendidikan. Ia meminta siapa pun mengambil tindakan saat melihat praktik bullying. "Yang di Gunadarma sangat menyedihkan. Yang melihat malah tertawa dan tidak membantu. Padahal tindakan bullying tersebut sangat membuat malu korban," ucapnya.

Kasus bullying semestinya tidak terjadi di kalangan mahasiswa. Sebab, mereka telah dewasa dan bisa membedakan tindakan baik dan buruk. "Kalau anak SD dan SMP mungkin belum bisa membedakan. Tapi ini mahasiswa sebagai orang dewasa yang sudah bisa diberi tanggung jawab," ucap Ratna.

Baca: Mahasiswa Gunadarma Berkebutuhan Khusus Di-bully Setiap Pekan

Menurut dia, semua pihak harus menjadikan kasus perisakan di Universitas Gunadarma bahan evaluasi. Kasus ini menjadi preseden sangat buruk di dunia pendidikan Indonesia. "Apalagi di Gunadarma, yang mahasiswanya mayoritas berasal dari Jabodetabek, yang sebenarnya mempunyai akses hubungan akademik dengan baik."

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

25 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

32 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

32 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

34 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

43 hari lalu

Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

Universitas Gunadarma meluncurkannya di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, bertepatan dengan Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

47 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

54 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya