Kementerian PUPR Segera Sertifikasi Simpang Susun Semanggi  

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 14:15 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di bawah Simpang Susun Semanggi di Jakarta, 14 Juli 2017. Diharapkan simpang susun semanggi ini dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan protokol tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengeluarkan sertifikasi sebelum Simpang Susun Semanggi resmi difungsikan pada 29 Juli 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan kementeriannya telah melakukan sejumlah persiapan untuk soft launching Simpang Susun Semanggi pada 29 Juli 2017.

Baca: Djarot Saiful: Simpang Susun Semanggi Melambangkan Persatuan

"Kami yang bertanggung jawab untuk layak fungsinya (Simpang Susun Semanggi), akan kami siapkan sebelum tanggal 29 Juli," kata Basuki saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017. Setelah uji layak fungsi, kementerian akan mengeluarkan sertifikat hasil uji tersebut.

Setelah melalui rapat pimpinan daerah DKI Jakarta, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memutuskan memberi nama proyek Simpang Susun Semanggi tetap sebagai Simpang Susun Semanggi. "Tadi kami putuskan, sepakat namanya Simpang Susun Semanggi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.

Baca: Djarot: Dua Nama Disiapkan untuk Simpang Semanggi

Djarot mengatakan soft launching pada 29 Juli 2017 itu sebagai penanda bahwa Simpang Susun Semanggi sudah bisa digunakan pengguna jalan. Djarot sudah meminta Dinas Bina Marga dan kontraktor membuat rambu-rambu lalu lintas, termasuk marka jalan, dan merancang pencahayaan jalan.

Simpang Susun Semanggi akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017. Namun simpang ini hanya dapat digunakan untuk mobil. "Sementara hanya untuk mobil. Bahaya untuk sepeda motor, kan tinggi," ujar Djarot.

Baca: Djarot Saiful Akan Keluarkan Pergub Nama Simpang Susun Semanggi

Selain membahas Simpang Susun Semanggi, Basuki membahas beberapa pekerjaan umum lain dengan Djarot. "Kami mengkoordinasikan hal-hal yang perlu dikoordinasikan DKI dan PU," ujarnya.

Pembahasan ini, menurut Basuki, perlu dilakukan karena beberapa pekerjaan umum di DKI Jakarta belum dapat selesai pada masa jabatan Djarot sehingga harus dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum. "Karena ini enggak bisa selesai tahun ini, tahun depan, atau dua tahun ke depan. Jadi beliau (Djarot) harus tahu persis apa yang perlu disiapkan DKI," tuturnya.

LIDWINA TANUHARDJO | IQBAL

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya