Bullying di Thamrin City, Disdik: KJP Dicabut, Pelaku Dapat KIP  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 18 Juli 2017 17:25 WIB

Ilustrasi bullying. acasacuca.com.br

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat Sujadiyono mengatakan empat dari sembilan siswa yang telah dipecat dari sekolahnya, dicabut pula kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP)-nya. Meski begitu, kata Sujadiyono, mereka tetap diberikan kesempatan melanjutkan pendidikan.

Saat ini, ujar Sujadiyono, dari sembilan orang pelaku, ada empat pelaku yang menerima KJP. "Mereka tetap diberikan solusi untuk memenuhi wajib belajar 12 tahun," kata Sujadiyono di SMP Negeri 273, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli 2017.

Baca: KJP Pelaku Bullying di Thamrin City Dicabut

Menurut Sujadiyono, para penerima KJP yang telah dicabut KJP-nya akan diberikan keringanan untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Alasannya, mereka juga tetap butuh biaya untuk melanjutkan pendidikan. "Apalagi jika mereka harus pindah ke sekolah swasta dengan biaya lebih mahal," kata Sujadiyono.

Aturannya, ujar Sujadiyono, penerima KJP tidak boleh menerima KIP, begitu juga sebaliknya. Jadi, saat KJP mereka dicabut, mereka tetap mendapat kesempatan mendapatkan KIP. "Pak Menteri tadi sudah menginstruksikan untuk memberikan KIP," kata Sujadiyono.

Sujadiyono mengatakan pihaknya telah melakukan mediasi pada Senin, 16 Juli 2017, di SMPN 273. Hasilnya, orang tua korban akan mencabut laporan di Kepolisian Sektor Tanah Abang. "Hari ini laporan akan dicabut," kata Sujadiyono.

Menurut Sujadiyono, sembilan pelaku perisakan (bullying) berasal dari sekolah berbeda. Seluruh pelaku yang dikembalikan kepada orang tuanya itu adalah AS dari SMP Negeri 273, HR dari SMP Muhammadiyah 6, satu orang dari SD Muhammadiyah 56, dua orang dari SD Negeri Kebon Kacang 03 Pagi, satu orang dari SD Negeri Kebon Melati 02, dan dua orang dari SD Negeri Kebon Kacang 01.

Kasus bullying di kalangan pelajar SMP dan SD di Jakarta ini merebak dan mengejutkan publik. Dalam video yang tersebar di Instagram dan Facebook itu, tampak anak perempuan berseragam putih-putih mendapat perlakuan kasar dari teman perempuan dan lelaki. Rambutnya dijambak, kemudian disuruh mencium tangan dan kaki pelaku.

Baca juga: Bullying Pelajar di Thamrin City, Korban Dihadang dan Dijambak

Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Kepolisian Sektor Tanah Abang Jakarta. Aksi bullying itu diduga terjadi pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanah Abang Komisaris Mustakim mengatakan kejadian tersebut bermula karena adu mulut antara korban dan pelaku sehari sebelum aksi bullying.

IRSYAN HASYIM | ALI ANWAR

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

12 menit lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

24 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

25 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

27 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

40 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

47 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

49 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

49 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

51 hari lalu

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya