Alasan Djarot Memindahkan Penjara Salemba ke Ciangir

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 21 Juli 2017 18:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau bus sedang yang akan direvitalisasi, di Balai Kota DKI, 18 Juli 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan pembangunan lembaga pemasyarakatan di lahan kosong milik DKI Jakarta di Ciangir, Tangerang, diharapkan bisa meringankan berlebihnya penghuni penjara yang ada di Jakarta.

Salah satunya adalah lapas Salemba, yang kini memuat sekitar 5.000 narapidana dari kapasitas 2.000 narapidana.

Djarot mengungkapkan alasannya mengapa pemerintah hendak memindahkan para napi ke lapas di Ciangir. “Supaya mereka produktif,” kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota, Jumat, 21 Juli 2017. Sebagian dari tanah di Ciangir seluas 100 hektare akan digunakan untuk ladang pertanian dan pembangunan villa bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Ladang-ladang tersebut bisa digunakan oleh para narapidana untuk menggarap lahannya masing-masing.


Baca juga: Wah, Penjara di Yogyakarta Belum Overkapasitas

Lapas dengan sistem lapangan terbuka (open camp) dan pengamanan tingkat sedang ini, menurut Djarot, akan menampung 5.000 narapidana yang perlahan-lahan akan dipindah dari Salemba. Menurut Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, per 30 April 2017, DKI Jakarta memiliki 16.346 total narapidana dengan total kapasitas penjara sebanyak 5.851 orang.

“Sementara ini, kami fokus ke Salemba,” ucap Djarot. Secara bertahap, Djarot kemudian akan memindahkan narapidana dari lapas-lapas lain, seperti di Cipinang dan Pondok Bambu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami mengatakan, mengingat adanya masalah-masalah yang dialami oleh lembaga pemasyarakatan yang terlalu penuh (kaburnya narapidana, fasilitas yang kurang memadai), narapidana yang akan dipindah ke Ciangir akan mengikuti proses asimilasi. “Napi yg selama ini tidak produktif kita tempatkan di sana setelah assessment dulu,” kata Sri.

Proses asimilasi itu dilakukan agar narapidana bisa bekerja selagi menjadi tahanan. “Supaya negara gak rugi. Makan-tidur, makan-tidur. Kerja. Begitu dia dapat hasil kan bagus,” kata Djarot.

STANLEY WIDIANTO|JH

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

15 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya