Penjahat Siber Cina Anggap Indonesia Tempat Sembunyi yang Aman

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 1 Agustus 2017 06:15 WIB

Tersangka Cyber Crime barang bukti saat rilis tiga kasus kejahatan dunia "online" di Mabes Polri, Jakarta, 30 Mei 2017. Kejahatan tersebut yaitu terdiri dari pornografi online, penipuan online, chat palsu, dan penyebar isu SARA. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Indonesia menjadi tempat strategis bagi pelaku kejahatan siber untuk beroperasi. "Menurut info yang kami gali dari tersangka, di Indonesia mudah bersembunyi karena lokasi geografinya luas. Kalau daerah sana (Cina) mudah teridentifikasi," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin, 31 Juli 2017.

Polisi menggerebek rumah dan menangkap ratusan orang berkewarganegaraan Cina atas kasus dugaan cyber crime. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda pada Sabtu, 29 Juli 2017, yakni Jakarta, Bali, dan Surabaya. Sebanyak 148 warga Cina itu sudah beroperasi sejak awal 2017. Mereka menipu dan memeras para pejabat dan pengusaha di Cina melalui telepon.


Baca: 27 Warga Cina Pelaku Cyber Crime Digerebek di Pondok Indah

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Fadil Imran mengatakan, selain Indonesia, beberapa negara Asia Tenggara juga menjadi tempat operasi para pelaku, yaitu Filipina, Vietnam, dan Kamboja.


Menurut Fadil, kemudahan fasilitas internet di Indonesia juga menjadi pertimbangan pelaku dalam menentukan lokasi persembunyian. "Hampir seluruh NKRI saat ini dapat dijangkau menggunakan internet, terlebih kota besar lainnya," kata Fadil.

Kunjungan warga asing ke Indonesia, ujar Fadil, sama halnya dengan kunjungan ke negara lain. Namun, para pelaku kejahatan siber itu menyalahgunakan kunjungan tersebut. “Sehingga dampak negatif dari kunjungan itu lah yang mesti dicarikan solusinya,” ucap Fadil.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Herry Rudolf Nahak mengatakan pengamanan di Indonesia bukannya tidak ketat. Tetapi, banyak warga asing pelaku kejahatan di Indonesia datang menggunakan visa kunjungan.


Baca juga: Polisi Bongkar Jaringan Cyber Crime Warga Cina di Empat Kota


Sehingga, dalam keimigrasian, mereka tidak melanggar aturan dan masuk secara legal. "Mereka melakukan kejahatan adalah bagian dari kelihaian mereka menganalisis segala sesuatu, sehingga mereka lihat kemungkinan bisa melakukan kejahatan di sini. Ini kan korbannya di Cina tapi penipuannya di Indonesia," ujar Herry.

FRISKI RIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya