Saefullah: Bayar Sewa Rusunawa Lebih Murah daripada Beli Rokok  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 3 Agustus 2017 15:06 WIB

Suasana bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek di Jakarta Timur, 6 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta, Saefullah, meminta semua penunggak biaya sewa rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mencicil utangnya. Saefullah mengatakan pihaknya tidak akan memberikan pemutihan atau pengampunan tunggakan kepada penghuni rusunawa yang belum melunasi uang sewanya.

"Kemarin saya minta untuk ditagih. Sementara tagih dulu. Dicicil boleh. Itu kan iktikad baik kalau dicicil. Jadi kalau niat tidak bayar, itu tidak baik," ujar Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2017.

Saefullah mengatakan biaya sewa rusunawa terbilang cukup terjangkau, sekitar Rp 300-500 ribu. Menurut dia, biaya rusunawa bahkan lebih murah ketimbang konsumsi rokok setiap harinya. Saefullah mengimbau kepada penghuni rusunawa agar uangnya digunakan untuk membayar sewa daripada mengisap rokok setiap hari.

Baca juga: Djarot Yakin Rusunawa untuk Korban Gusuran Selesai Oktober

"Kalau dia merokok sebungkus sehari berapa? Bisa habis Rp 22 ribu, lho, rokok (dalam sehari). Kalau sepuluh hari saja sudah Rp 220 ribu. Kalau 30 hari sudah Rp 660 ribu. Sudah lebih (dari biaya sewa). Rokoknya dikurangin coba," ujar Saefullah.

Tunggakan sewa rumah susun hingga akhir Juni lalu mencapai Rp 32 miliar. Saefullah menuturkan tunggakan tersebut merupakan akumulasi sejak 2013. Jumlah tunggakan tersebut merupakan total dari seluruh utang penghuni yang tersebar di 23 rusunawa yang ada di Jakarta.

Saefullah tidak menyebutkan berapa jumlah pasti penghuni rusunawa yang masih menunggak. Namun, menurut dia, setiap rusunawa memiliki kasus berbeda-beda. Saefullah mengatakan dirinya akan mengajak penghuni rusunawa tersebut berdialog mengenai keluhan mereka selama ini hingga harus menunggak biaya sewa.

Baca juga: Kisah Sekda DKI Tolak Warga yang Minta Rusun untuk Istri Kedua

Sejauh ini, Saefullah menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya memberikan pelatihan kepada warga rusunawa agar bisa memiliki penghidupan yang layak. Salah satunya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan sejumlah pelatihan kepada mereka, mulai pelatihan rias wajah, salon, hingga jahit.

"Kan orang itu harus terampil. Kalau dia punya keterampilan, dia punya penghasilan dan didistribusikan penghasilan itu," ujar Saefullah.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

4 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

22 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya