Anggota DPR Tutup Jalan, LBH Duga Ada Penyalahgunaan Jabatan  

Reporter

Selasa, 22 Agustus 2017 16:42 WIB

Tanah milik PT. Nurdin Tampubolon Family yang diprotes oleh warga Kelurahan Kayu Putih karena menutup jalanan umum yang biasa mereka lalui. Jakarta, 21 Agustus 2017. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - LBH Jakarta menduga ada penyalahgunaan jabatan oleh Nurdin Tampubolon sebagai anggota DPR dalam kasus penutupan jalan di Kampung Baru, Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Menurut pengacara publik dari LBH Jakarta, Matthew Michelle, Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 1323 Tahun 2017 tidak patut dijadikan dasar untuk melakukan penembokan dan penutupan akses jalan warga Kayu Putih.

Baca juga: Anggota DPR Dituding Tutup Akses Jalan Warga Kayu Putih

SK Gubernur Nomor 1323 Tahun 2017 itu berisi tentang penyerahan dan pelepasan hak atas tanah seluas 541meter persegi di Jalan MHT yang terletak di Kampung Baru, Kelurahan Kayu Putih.

Disebutkan dalam SK tersebut bahwa Gubernur Jakarta menyetujui pembebasan lahan kepada Nurdin Tampubolon dengan syarat membayar ganti rugi sebesar Rp 7,931 miliar.

Baca juga: Jalanan Ditutup, Warga Kayu Putih Tempuh Jalur Hukum

“Anda bisa cek sendiri peraturannya, perhatikan, pembebasan lahan ini diberikan kepada Ir Nurdin Tampubolon secara perorangan, bukan kepada PT NTF (Nurdin Tampubolon Family), lalu yang bayar ganti rugi siapa, ya Nurdin secara pribadi,” ujar Matthew kepada Tempo, Selasa, 22 Agustus 2017.

Dia mengungkapkan adanya indikasi penyalahgunaan jabatan yang dilakukan Nurdin Tampubolon untuk kepentingan pribadi dalam perkara ini. SK Gubernur jelas memberikan pembebasan lahan kepada Nurdin Tampubolon secara perorangan, bukan kepada PT Nurdin Tampubolon Family, yang saat ini membangun tembok untuk NT Tower.

Baca juga: Dituding Tutup Jalan, Legislator Nurdin: Mereka Hanya Provokator

“Saya khawatir ada penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi di sini. SK Gubernur itu tidak dapat dijadikan dasar untuk dia bisa tutup akses jalan untuk warga,” tutur Matthew.

Sebelumnya, Nurdin mengatakan ia sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang Penyerahan dan Pelepasan Hak atas Tanah pada 11 Juli lalu. SK itulah yang ia jadikan dasar untuk menutup akses jalan.

Nurdin Tampubolon menyebut pembelian lahan dan penutupan akses itu telah sesuai dengan prosedur. Ia juga menuding orang-orang yang memprotes penutupan jalan sebagai provokator.

DEWI NURITA

Berita terkait

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

9 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

12 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

12 hari lalu

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup

Baca Selengkapnya

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

13 hari lalu

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,

Baca Selengkapnya

Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

16 hari lalu

Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.

Baca Selengkapnya

Soal Penutupan Jalan Akses Gang Besan, DPRD Tangsel: Kami Akan Panggil Lurah Hingga Kapolsek

3 Maret 2023

Soal Penutupan Jalan Akses Gang Besan, DPRD Tangsel: Kami Akan Panggil Lurah Hingga Kapolsek

.DPRD Kota Tangsel tidak membenarkan penutupan jalan akses Gang Besan yang ada sejak puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Puluhan Warga Gang Besan Ngadu ke DPRD Kota Tangsel, Minta Penutupan Jalan Akses Dibuka Lagi

2 Maret 2023

Puluhan Warga Gang Besan Ngadu ke DPRD Kota Tangsel, Minta Penutupan Jalan Akses Dibuka Lagi

Warga Gang Besan juga medesak Kepolisian mengusut adanya dugaan mafia tanah dalam persoalan penutupan jalan akses di Rawa Buntu, Tangsel itu.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan Akses Dipagar Beton Untuk Lahan Parkir, Warga Cicentang Resah

6 Februari 2023

Penutupan Jalan Akses Dipagar Beton Untuk Lahan Parkir, Warga Cicentang Resah

Akibat penutupan jalan akses lingkungan tersebut warga Kampung Cicentang, Rawa Buntu harus memutar untuk mencapai jalan utama.

Baca Selengkapnya

Viral Pengembang Tutup Jalan Warga di Ciputat, Polisi Turun Tangan

12 September 2021

Viral Pengembang Tutup Jalan Warga di Ciputat, Polisi Turun Tangan

Menurut keterangan warga di video viral itu, tanah yang kini ditembok adalah jalan umum menurut akta jual beli atau AJB.

Baca Selengkapnya

PPKM Darurat, Kapolda: Akses Keluar-Masuk Jakarta Ditutup Mulai Pukul 00.00

2 Juli 2021

PPKM Darurat, Kapolda: Akses Keluar-Masuk Jakarta Ditutup Mulai Pukul 00.00

PPKM darurat berlaku, mulai malam ini pukul 00.00 WIB seluruh pintu keluar masuk Jakarta akan ditutup dan akan dilakukan pemeriksaan ketat.

Baca Selengkapnya